Bima, Bimakini.- Rumah Pintar Pemilu “Sancaka” Kabupaten Bima diresmikan Kamis (20/10) lalu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Juri Ardianto. Lalu apa maknanya bagi masyarakat dan daerah?
Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, Rumah Pintar Pemilu diharapkan menjadi taman, dimana para pemangku kepentingan dapat hadir dan bersama bertukar pikiran dalam membangun alam demokrasi. Selain itu, memberikan edukasi akan pentingnya Pemilu dan demokrasi.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bagi Pemerintah Daerah, kehadiran Rumah Pintar Pemilu ini menjadi wahana untuk menumbuhkembangkan semangat berdemokrasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Disamping pada saat yang sama, juga diikhtiarkan menjadi pusat dokumentasi dari proses Kepemiluan.
Ketua KPU RI, Juri Ardianto, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bima karena Pilkada 2015 lalu mencapai prestasi luar biasa dan berhasil keluar dari Zona Merah. Mampu mengatasi secara meyakinkan Pemerintah Pusat bagaimana Pemilu diselenggarakan dengan baik tanpa perlu ada konflik yang merusak.
Dikatakannya, Pilkada juga menunjukkan hasil yang meyakinkan dan kredibilitasnya dibanggakan, karena tidak ada gugatan yang berarti dan sampai ke Mahkamah Konstitusi.
“Jika hasil Pilkada tidak dipersoalkan dan tidak digugat sampai MK, artinya semua masyarakat dan kontestan Pemilu meyakini bahwa hasil Pemilu itu memang nyata seperti itu, tidak ada manipulasi dan rekayasa,” katanya.
Saat itu, Ketua KPU Provinsi NTB Lalu Aksar Anshori, memaparkan hanya ada 9 Provinsi dan 18 kabupaten/kota sebagai proyek percontohan Rumah Pintar Pemilu. Di Provinsi NTB, hanya KPU Kabupaten Bima dan Dompu yang mendapatkan kesempatan.
Aksar mengapresiasi KPU Kabupaten Bima yang telah membangun Rumah Pintar Pemilu dan menghadirkan berbagai ruang yang bisa dimanfaatkan oleh publik. Artinya KPU bukan hanya milik penyelengara KPU, tetapi juga milik peserta Pemilu dan milik masyarakat.
“Masyarakat bisa memanfaatkan data dan informasi untuk berdiskusi dan bertukar pikiran tentang Kepemiluan,” katanya.
Ketua KPU Kabupaten Bima, Siti Nursusila, mengaku Rumah Pintar Pemilu merupakan program yang tidak semua daerah mendapatkannya, Kabupaten Bima satu di antara pilot project yang dicanangkan oleh KPU RI. Dia mengharapkan Rumah Pintar Pemilu melahirkan keputusan yang mantap untuk pembangunan Kabupaten Bima ke depan.
Dia mengapresiasi Ketua KPU RI Juri Ardiantoro yang telah berkenan hadir di Kabupaten Bima, itu penghargaan luar biasa bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Bima. Rumah Pintar Pemilu ini memuat sejarah Pemilu, proses Kepemiluan dan simulasi proses pemilihan. Berisi ruang audio visual untuk pemutaran film Pemilu dan dokumentasi program kegiatan Kepemiluan, ruang simulasi berisi alat peraga dalam simulasi tentang pemungutan dan penghitungan suara, penghitungan alokasi kursi dan maket pemungutan dan penghitungan suara.
Kataya, diharapkan menjadi Rumah Pemilu yang bisa dikunjungi oleh siapapun untuk mendapatkan data, informasi atau berdiskusi bersama berkaitan dengan demokrasi. Atau hal lainnya yang berkaitan dengan Pemilu. (BE32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.