Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Wawali Beri Waktu Sebulan Benahi Pasar Ama Hami

amahami-pasarKota Bima, Bimakini.- Belasan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diberi batas waktu satu bulan untuk menata pasar. Hal itu disampaikan  Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, SE, saat memimpin rapat koordinasi (Rakor) terbatas bersama sejumlah SKPD terkait mengenao penataan dan penyempurnaan kondisi pasar Ama Hami.

“Saya kasih waktu satu bulan untuk menata pasar,” tegasnya di ruang rapat UPTD Pasar Ama Hami, Rabu.

Langkah ini, kata Rahman, harus segera dilakukan karena kondisi pasar sangat semrawut. Bisa dilihat dari latar pedagang, kemudian sampah berserakan, ternak berkeliaran, dan lain sebagainya.

Seperti apa langkah penataan pasar tersebut, lanjutnya, bergantung dari Kepala SKPD. Sebab SKPD yang memahami apa yang harus dilakukan sesuai tugas dan fungsi masing-masing. “Sebulan lagi saya cek ke sini, pasar harus sudah rapi,” ingatnya.

Sebelumnya, Kepala UPT Pasar Modern Ama Hami, Irwan, SPt, mengungkapkan beberapa permasalahan di pasar Ama Hami. Mulai dari kondisi pedagang hingga kondisi keuangan UPT.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata dia, UPT tidak memiliki anggaran operasional. Menata pasar selama beberapa pekan menggunakan uang pribadi. Padahal, UPT pasar untuk sementara ini nyantol ke DPPKAD Kota Bima.

Menanggapi hal tersebut, Wawali mengaku heran UPT Pasar tidak memiliki anggaran operasional. Padahal, banyak tugas berat di pasar. “Kok bisa pasar nggak punya dana operasional. Ini tidak bisa dibiarkan, saya minta Kepala Bappeda dipanggil sekarang juga,” tegasnya.

Beberapa menit berselang, Kepala Bappeda Kota Bima, Drs Zainudin, tiba. Begitu masuk tempat rapat, dia diberondong beberapa pertanyaan oleh Wawali.

Dia menanyakan mengapa tidak ada anggaran operasional dan mengapa tidak diangarkan saat APBD 2016 atau APBD Perubahan. “Ini sangat aneh, saya minta tahun depan anggaran operasional dimasukan dalam APBD,” tegasnya lagi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Menurut dia, kondisi ini terjadi karena perencanaan pembangunan yang disusun tidak tepat. Terlalu banyak hal-hal yang kurang penting dicantumkan dalam APBD.

Usai memimpin rapat, Wawali  ditemani sejumlah Kepala SKPD meninjau pasar dan Sidak ikan berformalin. (BK28)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Sedikitnya tiga orang pedagang yang biasa menjajakan barang dagangannya di Pasar Amahami Kota Bima, dinyatakan reaktif setelah tim Gugus Tugas Covid-19,...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Pemkot Bima melalui tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 selama tiga hari melakukan rapid tes...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Akibat Pandemi Covid-19 membuat pendapatan pedagang di Pasar Raya Ama Hami Kota Bima terus merugi. Untuk itu, mereka berharap ada keringanan...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Suasana pengunjung di Pasar Ama Hami, Kota Bima, dirasakan pedagang mulai berkurang. Kondisi itu jauh dari sebelum mewabahnya virus corona. Selain...

Peristiwa

Kota Bima,  Bimakini.- Sejumlah pedagang pasar Ama Hami mendatangi kantor DPRD Kota Bima, Senin (17/12). Kedatangan pedagang kecil mengadukan adanya dugaan pungli dilakukan oknum...