Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Ada Oknum tidak Inginkan Bantuan Bawang di Bima Besar

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri sesalkan ada oknum yang tidak inginkan bantuan bibit bawang ke Bima mengalir besar.

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri sesalkan ada oknum yang tidak inginkan bantuan bibit bawang ke Bima mengalir besar.

Bima, Bimakini.- Kabupaten Bima rupanya paling tinggi mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat terkait bawang merah 2017 mendatang. Namun, rencana anggaran untuk tahun depan dikurangi karena adanya yang demo.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dirjen Hortikultura Kementan RI, Yasin Taufik, saat acara penyerahan bantuan Alsintan pada sejumlah Poktan Bawang Merah di halaman Kantor Pemkab Bima, Rabu (30/11/2016).

“Bima Masih dipercaya oleh pemerintah pusat sebagai daerah yang menjadi icon bawang merah untuk terus dikembangkan guna mengurangi terjadinya inflasi,” ujarnya.

Dijelaskannya, alokasi bantuan untuk pengembangan komiditi bawang merah untuk Kabupaten Bima 2017 sebesar Rp 16 miliar dari rencana alokasi awal sebesar Rp 45 miliar. Pengurangan alokasi tersebut, karena adanya dugaan masalah dalam pengadaan bibit.

“Ada pihak yang mendemo kami untuk menolak bantaun bibit bawang bagi Kabupaten Bima beberapa waktu lalu. Itulah yang menjadi salah satu sebab sehingga alokasi bantuan untuk komoditi bawang merah menjadi 16 miliar dari 45 miliar untuk tahun 2017,” jelasnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Masih kata Yasin, meski terjadi pengurangan alokasi bantuan untuk pengembangan komoditi bawang merah dari Rp 45 miliar menjadi Rp 16 Miliar, Kabupaten Bima masih berada diposisi teratas bila dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. “Tingginya alokasi anggaran untuk pengembangan komoditi bawang merah bagi Kabupaten Bima, karena pemerintah pusat percaya dan ingin menjadikan Kabupaten Bima sebagai daerah Icon Bawang Merah untuk mengurangi terjadinya inflasi,”terangnya.

Sementara itu, Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat. Khususnya Kementan RI yang ingin menjadikan Kabupaten Bima sebagai salah daerah yang menjadi Icon komidti bawang merah.

“Kepercayaan ini kita jaga baik dan penuh tanggunghawab,”ucapnya.

Bupati mengaku kaget, jika ada sejumlah kelompok justru meminta bantuan bibit bawang ke daerah Bima dipangkas. “Untuk diketahui kehadiran beberapa elemen masyarakat tersebut, bukan secara kedinasan dan bukan atas kehendak serta kemauan masyarakat Kabupaten Bima secara menyeluruh, sebab kenyataannya masyarakat kami masih sangat membutuhkan bantuan untuk pengembangan komoditi bawang merah,”tegasnya. (BK.29)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.-   Wakil  Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI,  Farouk Muhammad, bertemu sejumlah Kelompok Tani (Koptan) yang tersebar di Kecamatan Belo Kabupaten Bima....

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Anggota Forum Rakyat Bima (FRB)  berunjuk rasa di  lapangan  Desa Samili Kecamatan Woha, Senin (28/11/2016). Mereka  mendesak pengusutan tuntas masalah pengadaan bawang...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Puluhan warga   Kecamatan Woha yang mengatasnamakan Front Rakyat Bima memalang  Kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura  Kecamatan Woha,...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Terkait bibit bawang yang busuk, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertapa) Kabupaten Bima, Ir. Tayeb, akan melaporkan pada Bupati...