Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Mengincar Kursi Sekda

ilustrasi

ilustrasi

PEMERINTAH Kota Bima saat ini sedang menyeleksi sosok calon Sekretaris Daerah (Sekda) yang ditinggalkan HM Rum, awal November lalu. Sejumlah rumor pun berkembang, menimbang-nimbang siapa yang layak diberi kesempatan untuk mengekspresikan kemampuannya mengelola dapur   administrasi daerah. Proses yang kini sedang dilaksanakan oleh tim Panitia Seleksi terus dilakukan. Hingga Jumat (11/11/2016) sore malam,   sebanyak 13 pejabat  mendaftar, satu di antaranya pejabat Pemerintah Kabupaten Bima, H Muzakir. Lompatan gebrakan Muzakir menjadi titik perhatian karena menyeberangi tapal batas birokrasi. Tentu saja sang pelamar sudah berhitung soal pilihannya.   Bagaimana hasilnya? Kita menunggu saja.

Sosok Sekda memang selalu menarik  diperbincangkan karena biasanya diberikan kepada pejabat senior yang telah melanglangbuana ke berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selain kaya pengalaman birokrasi, juga telah memahami alur administrasi pemerintahan dan  bagaimana mengeksekusinya secara cepat dan tepat. Nah, kita mengharapkan sosok yang terpilih nanti benar-benar hadir pada saat yang tepat bagi Kota Bima yang     sedang bergeliat membangun.

Bagaimana kelayakan calon Sekda nanti? Sejumlah sisi normatif telah banyak dibicarakan. Tetapi,  ada hal penting lainnya yang memerlukan perhatian lebih. Yakni figur yang memiliki kemampuan untuk membangun kohesi sosial di tengah masyarakat agar memastikan program-program pemerintah berlangsung lancar. Pejabat publik yang banyak berinteraksi dengan banyak pihak, lebih humanis dalam berkomunikasi. Kompotensi dan pemenuhan persyaratan adalah niscaya. Namun, bagi sebagian orang, membangun komunikasi yang humanis menjadi padanan positif yang seharusnya inheren bagi seorang Sekda.

Ada juga yang memimpikan figur Sekda juga harus memiliki pola pikir yang berorientasi pada penyelesaian masalah, karena dalam  interaksi kebijakan, akan berinteraksi dengan banyak masalah. Itu bermakna kemampuan  mengayomi dan akomodatif untuk menyelesaikan masalah  menjadi inti cara berfikirnya. Intinya bukan hanya kemampuan normatif, tetapi juga kemampuan dalam membangun komunikasi baik dengan semua pihak dan menyelesaikan setiap masalah yang dihadapi dalam tatakelola birokrasi.

Sekali lagi, semoga melalui seleksi ini muncul  sosok yang mampu memainkan peran dalam keseluruhan dimensi tugasnya  untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bima. Siapakah dia? Kita menunggu saja rangkaian episodenya. (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Sekian lama menunggu pemangku jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima yang definitif akhirnya akan terjawab. Rencananya, hari ini (Selasa), nama Sekda...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Massa yang menamakan diri Gerakan Transparansi (Gersi) menggelar aksi demo menolak Drs H Muhtar Landa sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima...

Pemerintahan

Kota Bima,  Bimakini.- Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Devinitif akan segera diketahui setelah Wali Kota Bima, HM Qurais pulang dari kunjungan kerja di luar daerah....

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.-   Tim Panitia Seleksi (Pansel) calon Sekretaris Daerah (Sekda)  Kota Bima tahap kedua diumumkan. Dari lima nama tersisa, tiga nama mendapatkan nilai...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Setelah menjalani serangkaian tahapan seleksi, dua dari tujuh calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bima dinyatakan gagal menuju tahap berikutnya. Keduanya gagal...