Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Metamorfosa GOR Mini

DOKKMtembenggoli

DOKKMtembenggoli

ADA kabar menggembirakan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bima soal pemanfaatan Gelanggang Olah Raga (GOR) Mini di Kelurahan Rabangodu Utara. Fasilitas yang  hingga kini terbengkalai itu mubazir berada di tengah kota. Pembangunannya bermasalah, namun solusi pemfungsiannya belum ada. Merusak estetika Kota Bima, karena  kesan semrawut dan dijadikan kandang ternak. Kini ada ada rencana dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga (Dikpora) Kota Bima mengubahnya menjadi Taman Budaya. Suatu media yang akan menjadi pusat kegiatan seni dan budaya masyarakat. Tentu saja ini kabar menarik, terutama bagi kaum muda yang selama ini meresahkan hilangnya nilai-nilai identitas budaya Mbojo. Semoga saja cepat terealisasi.

Kita mengharapkan rencana itu segera terealisasi dan didukung penuh oleh semua pihak.  Taman Budaya memang mendesak dibangun untuk memfasilitasi hasrat membara kaum muda yang ingin ada media yang menjadi pusat kegiatan pelestarian dan pengembangan budaya. Beragam kasus Curanmor, pembunuhan, penjambretan, Miras, dan asusila yang selama ini melibatkan kaum muda ditengarai karena memudarnya internalisasi nilai-nilai budaya dan  kearifan lokal. Kaum muda terjebak situasi global yang menawarkan hal-hal instan, pengaruhnya sangat kuat, bahkan memasuki ruang-ruang privat. Nah, dari kondisi itu aspek budaya dan nilai lokal harus diperkuat agar mampu memfilter budaya dan kebiasaan luar yang tidak berseiringan dengan peradaban luhur. Dalam bahasa lain, Taman Budaya bisa menjadi arena mengartikulasikan dan menyemai  nilai-nilai tradisi Bima.

Tentu saja kita tidak boleh kehilangan momentum menanamkan nilai karakter dan perlu segera menguatkannya pada kaum muda. Mereka adalah ‘bahan baku’ bagi masa depan daerah ini. Nah, Taman Budaya diharapkan menjadi semacam gelanggang yang menghangatkan dinamika masyarakat agar tidak kehilangan arah budayanya sendiri. Semoga bisa mengganti fungsi Paruga Nae sebelumnya yang sarat kegiatan budaya. Sekali lagi, gagasan metamorfosa GOR Mini menjadi Taman Budaya diharapkan segera terealisasi.

Kini masalahnya adalah bagaimana meyakinkan wakil rakyat agar tidak ‘memarkir’ usulan itu dalam skala prioritas. Pada titik ini, mari kita mengawalnya hingga palu legislatif diketuk…(*)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini : Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPPNL) Bima menggelar acara Anugerah Reksa Bandha tahun 2023. Ada sejumlah kategori yang diberikan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.-  Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPPNL) Bima menggelar acara Anugerah Reksa Bandha tahun 2023. Kegiatan yang berlangsung di aula Satonda...

Politik

Kota Bima, Bimakini.- Pemilihan Wali Kota Bima tahun 2024  mengusung tema “Pilkada Matupa”. Harapannya akan terwujud Pilkada 2024 demokratis dan sesuai dengan prinsip pemilihan....

Politik

Mataram, Bimakini.- Lembaga Kajian Sosial dan Politik Mi6 menilai, paket H Mahmud Abdullah dan Abdul Rafiq, Papan 2 pasangan MOFIQ, jika benar melenggang di...

Opini

Oleh : Munir Husen Dosen Universitas Muhammadiyah Bima Ada yang beda di hari ulang tahun Kota Bima 2024, bukan pada aspek subtansi rimpunya, melainkan...