Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Dana Hadiah Pacuan Kuda

 

Kuda pacuan saat beradu kecepatan ketika awal lintasan

Ada satu kejadian yang mengganjal pascakesuksesan penyelenggaraan pacuan kuda di Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima, bulan  lalu.  Masih ada gunjang-ganjing soal dana hadiah yang tercecer untuk pihak ketiga. Pihak Dealer sepeda motor terus menagih dana Rp165 juta yang masih mengendap pada Bendahara Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Kabupaten Bima,   Kholik. Bahkan, ada ancaman pengambilan motor kepada para pemenang. Penyitaan mobil pribadi sang Bendahara sudah dilakukan. Menyeruaknya masalah ini ke ruang publik tentu saja memalukan.

Namun, ada sisi yang sebenarnya krusial diperhatikan. Citra Mbojo yang selama ini digelorakan dengan pacuan kuda unik berjoki bocah-bocah jelas tercemar dan bisa berdampak pada luar daerah. Jika memang Pemkab Bima sudah membayarkan semua dana untuk hadiah, maka tindakan Bendahara Disbudpar itu harus disikapi tegas. Kemana aliran dana itu, apakah mengendap ataukah digunakan untuk kepentingan pribadi.   Ketidakhadiran Bendahara di kantor selama beberapa pekan terakhir juga menjadi pertanyaan serius, karena berkaitan   dengan tanggungjawab dan kedisiplinan.

Jika 13 sepeda motor ditarik oleh Dealer, tentu masalahnya akan melebar. Kita mengharapkan ada reaksi cepat yang dilakukan untuk menelusuri aliran dana hadiah juara pacuan kuda itu. Sang Bendahara harus segera memertanggungjawabkan  dana yang sudah dicairkan dan dituntut  soal ketidakdisiplinannya masuk kerja. Tentu saja, pacuan kuda harus tertus dijaga  citra dan teknis penyelenggaraannya agar menjadi magnet yang menarik perhatian masyarakat nasional dan dunia. Oleh karena itu, tindakan sepihak dan tidak sesuai aturan, selayaknya segera disikapi tegas karena merusak promosi wisata yang gencar dilakukan.

Jangan sampai muncul, persepsi negatif masyarakat dan pecinta kuda bahwa sudah muncul embrio ketidaknyamanan dalam teknis penyelenggaraan karena ulah oknum tertentu. Padahal, panitia dan  pengurus Pordasi sudah lama bermimpi indah soal pacuan kuda go international dengan sarana-prasarana arena yang representatif. Jadi ganjalan dana hadiah harus segera dituntaskan, ya kejelasan aliran dananya dan pertanggungjawaban oknum yang menghambatnya. Ayo selesaikan kasus dana hadiah ini secepatnya,  seperti melesatnya kuda ketika pintu start dibuka…(*)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-Tingginya angka penggunaan barang haram jenis Narkoba di Bima dan sekitarnya dari tahun ke tahun, membuat sejumlah elemen masyarakat prihatin, salah satunya dari...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Kantor Kejaksaan Negeri Raba Bima menyelidiki kasus dugaan korupsi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp. 13 miliar pada tahun 2021 dan...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah  Kota Bima merencanakan untuk melakukan mutasi jabatan. Namun untuk melakukan mutasi harus mengantongi ijin baik Provinsi dan Pusat. Kabid Pengadaan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Danramil 1608/03 Sape dan Babinsa Koramil serta Ibu Persit Ranting 4 giat membagikan 120 Takjil bersama Santri Santriwati dan pegawai Rumah Tahfidz...