Dompu, Bimakini.- Setelah dilepas di Pandopo Bupati Dompu, Kamis (1/12/2016), peserta Indonesian Six Days Enduro (i6DE) menuju jalur Kecamatan Kore Kabupaten Bima menuju Doro Ncanga. Jalur yang lalui peserta benar-benar menantang, bahkan jatuh bangun, hingga teruling.
Rider Viar Bima, Stevent Rizky kepada Bimakini, usai finish hari pertama mengaku cukup puas bisa finish 10 besar dari 51 peserta. Meskipun ini bukan ajang adu cepat. “Saya bisa melewati sejumlah peserta di jalur,” katanya.
Dikatakannya, tidak ada kendala dalam hal mesin motor. Semuanya bisa berjalan baik, hanya saja saat tiba di pos tiga jalur Doro Ncanga ban belakang pecah. “Saat turun dari pos tiga, saya tetap paksakan untuk lari dan tiba juga di finish,” ungkapnya via hanphone (HP).
Baca Juga: Viar Bima “Uji Nyali” di Indonesian Six Days Enduro
Ada satu jalur, kata dia, dimana jalan benar-benar hancur. Sejumlah peserta yang melewatinya sampai teruling-guling. “Jalurnya benar-benar hancur dan sangat sulit untuk di lewati peserta,” ungkapnya.
Di hari pertama ini, semua peserta menginap di rumah penduduk di Doro Peti. Jumat (2/12) peserta akan melanjutkan jalur berikutnya dan akan menyebrang dari Cala Bai menuju Moyo. Dari Moyo akan menyebrang lagi ke Sumbawa. Di Sumbawa pun peserta sudah ditunggu jalur lebih menantang lagi, diantaranya Batu Rotok. Di hari berikutnya peserta akan melewati jalur hingga Tano dan menyebrang ke Kayangan-Lombok Timur menuju Gunung Rinjani. Hari ke enam, dari Lombok Timur menuju Senggigi.
Daerah yang ambil bagian pada ajang ini, Aceh, Medan, Pematang, Jambi, Palembang, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jakarta, Kalimantan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Papua, NTB. Ada dua peserta dari negeri Jiran Malaysia. (BE.25/*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.