Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Ini Keterangan Resmi BMKG Mataram

Daryatno, Kepala Kantor BMKG Bima.

Kota Bima, Bimakini.- Srasiun Geofisika Mataram merilis secara resmi gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat Kota Bima.  Menurut rilis tersebut, gempat tidak berpotensi tsunami, dan masyarakat diminta tenang walau sempat terjadi gempa susulan  dengan kekuatan 3,8 Skala Richter pada pukul 07.10 Wita.

Berikut keterangan resmi Atasiun Geofisika Mataram yang diterima Bimakini.com dari Kepala Kantor BMKG Bima, Daryatno:

GEMPABUMI GUNCANG BALI, NTB DAN NTT

Hari Jumat tanggal 30 Desember 2016 gempa bumi tektonik mengguncang wilayah BALI, NTB dan NTT. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi terjadi pada pukul 06:30:19 WITA. Dengan kekuatan M=6.6 Skala Richter dengan episenter terletak pada koordinat 9.37 LS dan 118.63 BT, pada kedalaman 91 km.

Dampak gempabumi berupa guncangan lemah hingga sedang dirasakan di daerah Kuta-Bali, Gianyar, Denpasar, Mataram, Bima, Waingapu, Waikabubak, Labuan Bajo, Ruteng dalam skala intensitas II SIG BMKG atau (II-V MMI). Di daerah ini guncangan gempabumi dirasakan oleh hampir semua orang.

Ditinjau dari kedalamannya, gempabumi ini merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi, hasil interaksi Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.

Terkait dengan peristiwa gempabumi tersebut di atas yang baru saja terjadi, hingga laporan ini disusun pada pukul 07:10 WITA baru sekali terjadi aktivitas gempabumi susulan (M=3.8). Masyarakat dihimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. Khusus masyarakat di daerah pesisir Barat Laut Sumba dihimbau agar tidak terpancing isu karena gempabumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami dan kejadian gempabumi susulan memiliki kekuatan yang lebih kecil dari gempabumi utama.
Mataram, 30 Desember 2016

Stasiun Geofisika Mataram

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.-  Gempa bumi tektonik dengan skla 5,8 SR mengguncang Bima, Minggu 2 April 2023 sekitar pukul 16.40 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan...

Opini

Oleh : Munir Husen (Kader Partai Keadilan Sejahtera Kota Bima)   Hari ulang tahun umumnya dimaknai sebagai peristiwa notoir, diakui keberadaanya oleh publik. Artinya...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

Opini

Oleh : Afriyas Ulfah,SST ( Forecaster and Observer Iklim BMKG NTB) Wilayah Bima merupakan wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang terletak di ujung...