Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

”Terima Kasih Dompu”

Bukti cinta Dompu untuk Bima.. ibu-ibu siap antar bantuan.

DOMPU, sebuah kabupaten di sebelah Barat Kabupaten Bima. Antara Kabupaten Bima, Kabupaten Dompu, dan Kota Bima, sesungguhnya saudara yang hanya dipisahkan oleh wilayah administrasi pemerintahan. Sejarah panjang dua wilayah ini menggambarkan bagaimana hubungan antara raja-raja di Bima dengan Dompu serta raja-raja kecil di sekitarnya. Bahasa yang mereka gunakan pun sama, yaitu Nggahi Mbojo.

Kabupaten Dompu relatif lebih subur dibandingkan dengan Bima. Tetapi dari sisi kemajuan, rupanya saudara tuanya lebih cepat akselerasinya. Apalagi Bima diuntungkan dengan adanya Bandar Udara dan pelabuhan laut baik di Kota Bima maupun di Sape.

Pada zaman dahulu, kabarnya ada perjanjian antara raja dua daerah ini. Raja Bima memilih isinya, Dompu memilih air. Itu sebabnya, kata orang-orang tua, bahwa Dompu itu terkenal banyak airnya. Sawah basah arealnya luas, bahkan ada yang bisa ditanam tigakali setahun. Tetapi Bima yang sedikit memiliki  sawah, punya banyak lahan kering yang ternyata hasilnya lebih banyak karena ditanami dengan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi seperti bawang. Terlepas dari cerita lampau orang-orang tua itu, faktanya memang demikian yang bisa kita lihat saat ini.

Dalam perjalanannya, dua daerah yang bersaudara ini bukan tanpa riak. Pemicu salahsatunya adalah soal pulau kecil Satonda. Pada era Gubernur Harun Al Rasyid, masalah Satonda ini diputuskan. Dompu diserahi tugas untuk mengelola. Diskusi soal Satonda di media sosial kadang menimbulkan sentimen tidak baik, tetapi masalah ini sifatnya elitis saja. Tidak menyentuh masyarakat kelas bawah sehingga bukanlah persoalan yang bisa mengancam hubungan saudara antara dua daerah ini.

Masalah Satonda pun berlalu dan hingga kini sudah dikelola oleh Dompu. Sudah ada aktivitas di pulau kecil yang selalu disinggahi oleh kapal-kapal pesiar yang menuju Komodo itu, walau belum dirasakan dampaknya secara ekonomi bagi masyarakat Dompu secara keseluruhan.

Terakhir masalah batas wilayah yang menimbulkan gesekan antarpengelola lahan di ujung Timur Dompu dengan ujung Barat kabupaten Bima. Kendati ada gesekan, masalah ini pun, tidaklah menjadi potensi yang dapat memecah-belah keutuhan persaudaraan antara keduanya.

Bima dan Dompu adalah dua saudara yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun. Soal riak, sebenarnya tidak jauh beda dengan hubungan keluarga di dalam rumah tangga. Antarsaudara kandung sekalipun, pasti ada gesekan dan konflik. Tetapi sekali lagi tidak akan pernah menghapus kenyataan bahwa keduanya adalah saudara.

Lihatlah nama-nama desa di Dompu. Lihat pula lah dari mana asal warga yang mendiami daerah-daerah itu. Ada Montabaru, ada Wawo, ada Wawonduru, ada Rasanggaro, ada Samili, Nowa, Buncu, Bara, Simpasai, Renda, Campa, dan masih banyak lagi. Bukankah itu nama-nama kembaran daerah yang ada di Bima? Bukankah yang mendiaminya juga punya keterkaitan darah dengan warga di Bima?

Perkembangan belakangan, secara politis nyaris tanpa batas. Berapa banyak warga Bima yang menjadi anggota legislatif saat ini di Dompu. Sebaliknya juga dengan para pejabatnya. Bupati Dompu H Abubakar Ahmad berasal dari Bima dan kini Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri adalah putri Dompu.  Ini adalah bukti eratnya kekeluargaan itu.

Saat ini, ketika musibah banjir bandang yang melanda Kota Bima, tampaklah betapa keduanya telah menunjukkan persaudaraan yang tidak pernah pupus dimakan usia itu. Telah muncul kesadaran kolektif yang massif dan hanya bisa lahir dengan latar belakang ikhlas, latar belakang kekeluargaan, bukan perintah apalagi instruksi.

Berduyun-duyun warga Dompu menuju Bima untuk menyelamatkan saudaranya yang sedang terkena musibah. Tua, muda, laki dan wanita tanpa kecuali begitu ikhlas datang mengantar makanan, pakaian, dan apa saja yang bisa digunakan untuk membantu saudaranya di Bima.

Lalu lalang dan iringan kendaraan dari Dompu menuju Bima. Mereka keluar-masuk kampung untuk menolong saudaranya. Luar biasa. Dompu begitu kompak, rakyatnya begitu hebat melakukan ini semua. Bahkan, Walikota Bima HM Qurais H Abidin melihat fenomena ini. Walikota secara khusus mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga atas ketulusan warga Dompu. Demikian pula dengan Danrem 162  Wirabhakti, Kolonel Inf Farid Ma’ruf mengakui hal ini. Menurut Danrem, apa yang dilakukan oleh masyarakat Dompu, merupakan solidaritas bangsa yang luar biasa. Kontribusinya sangat besar untuk memercepat pemulihan akibat bencana banjir bandang yang dialami oleh masyarakat Kota Bima.

Kita adalah saudara. Berhenti kita dikotomi hanya soal batas wilayah administrasi. Persaudaraan tidak boleh dipisah hanya oleh batas wilayah. Persaudaraan adalah harga mati dan modal dasar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tentunya, persaudaraan ini bukan hanya untuk Dompu dan Bima, tetapi juga dengan komponen bangsa yang lainnya. Soal bantuan sebenanya tidak hanya oleh Dompu, tetapi juga oleh Sumbawa, juga saudara kita dari Lombok bahkan Surabaya juga daerah lain di Indonesia.

Tetapi khusus apa yang dilakukan oleh warga Dompu yang demikian massif, memiliki nilai plus tersendiri bagi warga Bima. Mereka hadir di sudut-sudut kecil warga yang sedang lapar butuh makanan dan yang sedang dingin butuh pakaian. ”Bukti cinta Dompu untuk Bima,”  tulis netizen. Terimakasih Dompu. Ini adalah momentum sejarah bangkitnya persatuan dan persaudaraan, juga bagi Bangsa Indonesia. Salam! (*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Berita

  Dompu, Bimakini. – Ratusan warga dan Perangkat Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu antusias mengikuti program vaksinasi COVID-19 dosis pertama oleh petugas Kesehatan Puskesmas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini. – Dinilai mampu memenuhi hak anak, Kabupaten Dompu dinobatkan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) dari tingkat Pratama pada 2020 menjadi tingkat Madia...

Berita

TIBA-TIBA saja kita dikejutkan oleh sejumlah penemuan. Tumbuhan yang sebelumnya biasa saja, dibuang-buang, menjadi luar biasa dan ada yang dijuluki miracle tree (pohon ajaib)....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Unit Pidum Sat Reskrim  Polres Bima menyerahkan bantuan sembako bagi keluarga korban kasus pembunuhan Robbu Sugara yang dilakukan tersangka Abdurahman  tahun 2018...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Woha Kabupaten Bima menyalurkan  bantuan berupa puluhan dus mis instan kepada korban banjir di Desa Nisa,...