Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Waduh! Hadiah Pacuan Kuda masih Tertunggak Rp173 Juta

Kuda pacuan saat beradu kecepatan ketika awal lintasan

Kuda pacuan saat beradu kecepatan ketika awal lintasan

Bima, Bimakini.- Kejuaraan pacuan kuda memeringati Hari Jadi NTB dan HUT TNI di arena pacuan kuda Desa Panda Kecamatan Palibelo, sudah berlalu. Namun, hadiahnya  masih tertunggak. Hadiah itu berupa sepeda motor dan barang elektronik sejumlah Rp173 juta.

Hingga Rabu siang, belum dibayarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Kabupaten Bima.

Panitia Pacuan Kuda, Iwan, mengatakan selalu ditagih oleh pihak Dealer Krida, karena sebelumnya memfasilitasi pengadaan hadiah berupa sepeda motor dan barang elektronik. Sebenarnya itu kewajiban Disbudpar.

“Kadis tidak mau membayar tunggakan hadiah pacuan kuda berupa 13 unit sepeda motor dan sejumlah barang elektronik hadiah pacuan kuda, padahal ini sudah satu bulan event diselesaikan,” ujarnya Rabu (07/12) di Woha.

Kata dia, jumlah yang belum dibayarkan masih tersisa Rp173 juta,  anggaran pacuan kuda sudah dicairkan Pemkab Bima melalui Disbudpar  tidak lama pacuan berakhir. “Saya sudah datangi Kadis, namun dia menjawab uangnya sudah dipegang Holik, Bendahara Dinas. Namun, pencairan apa saja, saya tidak tahu,” kata Iwan mengutip penjelasan Kadis saat menemuinya.

Kepala Disbudpar Kabupaten Bima, Drs Syafruddin, membenarkan  ada keluhan pengadaan hadiah. Namun, diakuinya  anggaran dari Pemkab Bima sudah melebih kebutuhan hadiah sepeda motor dan barang elektronik tersebut.

“Uang dipegang Bendahara Dinas, namun saya tidak tahu kenapa belum dibayarkan juga. Padahal uang sudah lama keluar, Bendahara pun sampai saat ini belum masuk kantor,” jelasnya, Rabu sore.

Dia  menjanjikan akan membayarkan tunggakan  itu setelah anggaran dicairkan dari Pemkab. Bahkan, sudah  pertemukan pihak Dealer dan Iwan, supaya mereka bisa meyakini akan dibayarkan dalam waktu tidak lama lagi. “Alasan Bendahara uang belum keluar, setelah di cek di Pemkan uangnya sudah keluar, ini menjadi beban saya,” katanya.

Dia membantah tudingan tidak mau melunasi tunggakan hadiah, justru   sedang mencari solusi dengan jajaran karena Bendahara tidak ada masuk kerja.  “Ini bukan sengaja, tapi ini akan diselesaikan dalam waktu dekat,”  isyaratnya (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait