Suasana kegiatan verifikasi kondisi kesehatan lingkungan masyarakat Jia.
Bima, Bimakini.- Kondisi kesehatan lingkungan Desa Jia Kecamatan Sape Kabupaten Bima masih buruk. Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) atau sekitar 600 jiwa masih terlibat dalam praktik Buang Air Besar (BAB) sembarangan tempat. Sasarannya parit, sungai, dan gunung.
Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima, Muhammad Farid, SKM, membeberkan data ini diperoleh dari hasil verifikasi yang dilakukan pada Jumat (14/01/2017) lalu.
Beberapa masalah yang dikemukakan oleh warga masyarakat Jia adalah kesadaran masyarakat, faktor ekonomi, dan masyarakat masih menggantungkan masalah ini kepada pemerintah, khususnya Pemerintah Desa Jia.
Dikatakannya, masyarakat sangat menggantungkan ada bantuan dari alokasi dana DDA desa, padahal kemampuan penganggaran dari dana DDA desa sangat terbatas.
“Kepala Desa Jia berharap ada kesadaran dan partisipasi seluruh warga masyarakat, khususnya yang masih praktik BAB sembarangan,” katanya seperti dalam akun Facebook-nya, Jumat lalu.
Menurut Kades, kata Farid, Pemerintah Desa Jia akan segera menyusun Peraturan Desa tentang Kesehatan Lingkungan dan mengalokasikan sebagian Dana DDA desa tahun 2017 untuk perbaikan sanitasi berbentuk stimulan.
Puskesmas dan Dinas Kesehatan diharapkan mendampingi dari sisi pemicuan perubahan perilaku dan sisi teknis untuk opsi dan model jamban layak.
“Kepala Desa Jia berjanji menuntaskan kebiasaan BAB sembarangan ini sampai smester pertama tahun 2017.
Desa Jia menuju Desa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat,” katanya. (BE22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
