Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Alasan Warga Dara Menolak Reklamasi Ama Hami Ternyata Terbukti

Air genangan akhirnya bisa mengalir ke laut setelah alat berat membuka timbunan, Sabtu (14/1/2017).

Kota Bima, Bimakini.-  Apa yang menjadi kekuatiran Tim Tujuh yang dibentuk untuk masalah reklamasi pantai Ama Hami, terbukti. Penimbunan laut itu menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir bandang.

Anggota Tim Tujuh, Herman mengatakan, sudah terbukti penimbunan laut itu menjadi salah satu biang banjir. Untuk itulah, mengapa sejak awal warga Dara ngotot menolak penimbunan itu.

“Itulah kenapa kami warga dulu menolak proyek reklamasi kawasan Ama Hami, inilah imbasnya. Banjir terjadi walaupun curah hujan normal,” kata Herman pada Bimakini.com, Sabtu (14/1/2017).

Sebelumnya, kata dia,  banjir di Dara tidak pernah sampai naik ke kawasan pemukiman warga. Banjir dengan intensitas hujan normal, ternyata menggenang hingga ke pemukiman.

Baca Juga: Dianggap Biang Banjir, Warga Dara Bongkar Penimbunan Ama Hami

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Berarti ini karena perencanaan pembangunan, salah satunya penimbunan laut Ama Hami, untuk itu pula dirinya bersama warga hari ini mendatangi lokasi penimbunan untuk membongkar sebagian penimbunan karena sudah menghalangi aliran air dari pemukiman warga,” ujarnya di lokasi penimbunan Ama Hami.

Imbasnya air terhalang itu, kata dia, kembali ke pemukiman. Belum lagi jika air laut pasang. “Maka apa jadinya pemukiman warga Dara kedepannya, apa akan terus bergelut dengan banjir disaat musim penghujan,” tuturnya.

Untuk itu, dia meminta pekerjaan proyek dihentikan sementara waktu. Harus ada kajian ulang dari seluruh pihak terkait, termasuk analisi dampak lingkugannya.

Apalagi, kata Herman, masalah penimbunan Ama Hami sudah jadi atensi Kapolri saat sholat Jum’at di Masjid Kelurahan Dara beberapa waktu lalu. Saat itu Kapolri datang memantau banjir Kota Bima mengaku akan menjadikan atensi aktivitas penimbunan laut Ama Hami, ilegaloging, perambahan hutan dan Narkoba di Bima. Bahkan kapolri saat itu berjanji akan memangil Walikota, Bupati Bima dan Gubernur NTB atas semua persoalan tersebut. “ Itu disampaikan Kapolri pada kita saat kunjungi Dara setelah banjir badang kemarin,” ujar Herman dibenarkan oleh Ketua Karang taruna, Amirudin. (BK32)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Tindaklanjut Pemkot Bima terhadap rekomendasi pansus laut Ama Hami sampai saat ini memang belum ada titik terang. Sementara Kejaksaan Raba Bima...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Dara mengancam akan menduduki lahan laut timbunan Ama Hami, jika Pemkot Bima  tidak serius  menuntaskan rekomendasi pansus Ama Hami....

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Warga Kelurahan Dara menuding Wali Kota Bima dan anggota  dewan sudah berkompromi dengan oknum penimbun laut Ama Hami. Setelah melihat tidak...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Setahun sudah rekomendasi hasil kerja Pansus DPRD Kota Bima tentang penimbunan laut Ama Hami dan teluk Bima. Hingga kini belum ada...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Puluhan warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, mengamuk di Kantor Wali Kota Bima, Jumat (8/11). Mereka kesal, karena pembatalan sepihak pertemuan...