Kota Bima, Bimakini.- Banyak pertayaan dari warga korban banjir yang masuk dalam data susulan soal dana upah kerja tunai (cash for work). Mereka memertanyakan apakah data sudah terkirim dan kapan realisasinya. Mereka yang bertanya adalah korban banjir yang tidak ter-cover saat pendataan awal oleh pihak RT dan RW.
Menjawab pertanyaan itu, Wakil Wali Kota Bima, H A Rahman H Abidin, menjawabnya saat warga Kelurahan Jatiwangi mengadukan masalah tersebut, Senin. Kata Wawali, data itu sudah dibawa oleh Wali Kota Bima ke Pemerintah Pusat.
Wawali meminta warga bersabar karena dananya dari Pemerintah Pusat, bukan Pemerintah Daerah. Nama-nama warga terdata dalam data susulan tidak diketahui persis. Hal itu, kata dia, karena yang mendata bukan Pemerintah Daerah, tetapi awalnya melalui RT dan RW baru kemudian ke Kelurahan.
Katanya, persoalan kemudian ada yang tidak dapat sebelumnya karena tidak terdata, itu masalahnya terjadi di tingkat RT dan RW. Hal ini akan dibenahi ke depan agar pendataan korban banjir lebih maksimal lagi.
Begitu pun sebelumnya disampaikan PLT Sekda Kota Bima, Drs Muhtar, MH. Saat dikonfirmasi via telepon seluler, diakuinya kapan realisasinya belum diketahui, karena datanya saja baru dibawa oleh Wali Kota Bima, kemarin.
Hal yang pasti, katanya, data sudah ada bagi warga korban banjir susulan yang belum dapat bantuan uang kebersihan Rp500 ribu tersebut. Dia berharap sama seperti warga belum mendapat bantuan, Pemerintah Daerah pun berharap cepat direalisasikan oleh Pemerintah Pusat agar warga belum mendapat bantuan segera diberikan. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.