Kota Bima, Bimakini.- Puluhan warga Kelurahan Dara berserta tokoh masyarakatnya, Sabtu (14/1/2017) pagi mendatangi areal pengerjaan penimbunan laut Ama Hami. Kedatangan mereka untuk mengusir proyek penimbunan yang kembali dilanjutkan pihak ketiga.
Pantauan Bimakini.com dilokasi, sejumlah truk bermuatan tanah yang sedianya akan memasuki areal proyek langsung dihadang dan diusir dari lokasi penimbunan.
Sementara alat berat yang berada dilokasi langsung dipaksa oleh warga untuk membongkar sebagian jalur penimbunan agar air yang sempat tertahan dapat mengalir ke laut. Pekerja penimbunan Ama Hami akhirnya tidak dapat berbuat bayak. Alat berat kemudian melakukan pembongkaran sebagianpenimbunan agar air dari arah wilayah Pemukiman warga Dara mengalir ke laut.
Lokasi pembongkaran penimbunan berada disekitar jembatan lama di kawasan Ama Hami. Dilokasi tersebut air tidak dapat mengalir lantaran sudah ditimbun untuk tujuan proyek jalan.
Ketua Karang Taruna Kelurahan Dara, Amirudin dilokasi Penimbunan pada Bimakini.com mengatakan salah satu penyebab banjir diwilayah Dara itu adalah penimbunan laut Ama Hami. Ini salah satu biang terjadinya banjir di wilayah Dara.
Dikatakan demikian karena akibat proyek penimbunan ini, air yang harusnya dapat langsung ke laut tertahan. “ Ini salah satu biang masalahnya, karena air dari dara tidak bisa mengalir ke laut makanya tadi malam kembali Dara tergenang banjir besar sampai ke Puskemas,” pungkas Amir.
lanjutnya, aliran air dari wilayah pemukiman Kelurahan Dara mengalir ke arah tambak dekat Ulet Jaya. Selanjutnya tidak bisa lagi mengalir ke laut, karena tertahan timbunan proyek. Imbasnya air tergenang, meluas dan merendam pemukiman warga.
Dia tidak menampik, adanya penyebab laind ari banjir tersebut, namun keberadaan kegiatan reklamasi pantai menambah masalah. Kenyataan ini diharapkan bisa menjadi perhatian dari Wali Kota Bima, untuk tidak terus memaksanakan kegiatan reklamasi, apalagi potensi banjir masih mengancam. (BK32)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.