Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Ini Kronologi Korban Terkena Panah Versi Polisi

Suasana di TKP saat emppat motor di bakar di Cabang Pandai.

Bima, Bimakini.- Dugaan siapa yang memicu terjadinya penganiayaan masih simpang siur antara warga Desa Risa dan Dadibou. Namun polisi memiliki kronologis dugaan kasus penganiayaan hingga menyababkan dua pemuda dari Desa Risa dan Dadibou Kecamatan Woha terkena panah.

Kapolres Bima AKBP M. Eka Fathurrahman, SH, SIK menceritakan, kasus saling serang ini, berawal dari beberapa warga Dusun Minte Desa Dadibou, duduk dipertigaan cabang Pandai untuk mencari sepeda motor Supra X 125, milik warganya yang hilang dua hari lalu disekitar Desa Risa.

“Beberapa warga dari Desa Risa menggunakan satu unit mobil pick Up langasung menyerang dan mengejar sekelompok warga Desa Dadibou yang sedang duduk di halte cabang Pandai sehingga terjadi saling serang,” jelas Kapolres, Rabu (12/1/2017) berdasarkan keterangan beberapa saksi.

Saat saling serang berlangsung, satu orang warga Risa bernama Kudia (31) terkena panah dibagian pelipis sebelah kanan. Sementara Ibrahim Mahmud (30) dari Dusun Minte Desa Dadibou juga terkena panah dibagian telinga tembus pipi sebelah kanan.

“Setelah itu warga Desa Risa melakukan pembakaran sepeda motor milik warga Desa Daibou yang ditinggalkan oleh para pemiliknya sebanyak empat unit di cabang pandai,” jelas Eka masih mengutip keterangn saksi yang sudah dipanggil.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Baca Juga: Kades Dadibou Bantah Warganya Terlibat, Kades Risa Sesalkan Penganiayaan

Baca Juga: Empat Motor Dibakar, Satu Dipanah, Letusan Senjata Pun Pecah

Tidak lama itu, Kapolres Bima beserta anggotanya yang berada di TKP, langsung melakukan identifikasi dangan mengevakuasi bangkai sepeda motor tersebut. “Sebanyak tiga orang sebagai pemilik motor ynag dibakar dari Desa Dadibou telah diamankam di Polres Bima,” jelasnya.

Akibat saling serang warga desa tersebut, Kudia asal Desa Risa dilarikan ke RSUD Bima sementara Ibrahim Dusun Minte Desa Dadibou dilarikan juga ke Pustu Dusun Godo Desa Dadibou. “Mereka berdua dilarikan untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka dideritanya,” jelas dia. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Jajaran Koramil Woha bertindak tegas menyikapi mulai maraknya konflik antarkelompok warga akhir-akhir ini. Hal itu menghindari terjadi bentrok hingga ada korban luka....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Usai dibubarkan bentrok dengan pemuda Desa Penapali, kelompok asal Desa Dadibou terlibat provokasi kontak Senjata Api (Senpi) rakitan dengan warga Desa Risa...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kelompok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima kembali terlibat bentrok, Senin (22/1). Mereka  menggunakan Senjata Api (Senpi) rakitan dan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Dua pucuk senjata api (senpi) rakitan diserahkan warga Dadibou, Kecamatan Woha, Senin (8/1). Penyerahan dua pucuk senjata itu sebagai tindaklanjut imbauan aparat...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Bentrok warga Desa Risa dan Dadibou, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, belum juga selesai. Upaya provokasi oleh oknum warga masih terus terjadi. Kenyataan...