Kota Bima, Bimakini.- Departemen Sosial RI merilis penanganan dampak banjir bandang yang melanda Kota dan Kabupaten Bima. Dari data yang diperoleh Bimakini.com, Depsos menyebutkan sudah melakukan berbagai upaya. Bahkan Mensos Hj Kofifah Indar Parawansa, hari ini dijadwalkan kembali hadir di Bima, setelah sebelumnya menginap beberapa hari di daerah ini. Baca juga: Besok, Mensos Kembali Kunjungi Kota Bima.
Menurut data yang diperoleh Bimakini.com, dampak banjir bandang Kota Bima menyebabkan 105.758 jiwa terdampak di 5 kecamatan (33 kelurahan) dan 104.378 jiwa mengungsi dengan rincian;
1.Kecamatan Rasanae Timur (4 kelurahan) penduduk terdampak 3.581 jiwa, mengungsi 3.581 jiwa.
2.Kecamatan Mpuda (9 kelurahan) penduduk terdampak 30.078 jiwa, mengungsi 29.553 jiwa
3.Kecamatan Raba (10 kelurahan) penduduk terdampak 19.955 jiwa, mengungsi 19.705 jiwa
4.Kecamatan Rasanae Barat (6 kelurahan) penduduk terdampak 33.492 jiwa, mengungsi 32.892 jiwa
5.Kecamatan Asakota ( 4 kelurahan) peduduk terdampak 18.648 jiwa, mengungsi 18.648 jiwa.
Sementara di kabupaten Bima, dampak banjir menyebabkan 608 jiwa terdampak di 3 kecamatan dan 134 jiwa mengungsi:
1.Kecamatan Sape (2 desa) sebanyak 46 kk (227 jiwa).
2.Kecamatan Wawo (5 desa) sebanyak 87 kk (265 jiwa)
3.Kecamatan Ambalawi (1 desa) 16 jiwa
Selain itu, diberikan juga santunan bagi warga yang meninggal dunia masing-masing Rp15 juta dan luka berat Rp2,5 juta. Untuk korban meninggal disebutkan sebanyak empat orang yaitu:
Siti Hajar, Lingkungan Bedi Rt 08 RW 03 Kelurahan Manggemaci Kota Bima, Rusdin, Jl. Imam Bonjol Kelurahan Santi RT 01/RW 01 Kecamatan Mpunda Kota Bima, Osfah, Dusun Oi Wontu Desa Tarlawi Kecamatan Wawo Rt 09/RW 05 Kabupaten Bima, dan Ardi Kartiarso, Kel. Manggemaci Rt 01 Rw 01 Kecamatan Mpunda, Kota Bima. (BK.27)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.