Bima, Bimakini.- Apa yang mesti dibenahi dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bima saat ini? Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima, Drs H Supratman, MSi, mengakui masih banyak persoalan pendidikan yang perlu dibenahi, seperti berkaitan dengan manajemen, keadilan dan pemerataan penempatan guru dan pembangunan fisik sekolah.
Soal keadilan dan pemerataan guru, kata dia, merupakan hal paling urgen dan harus ada keberpihakan bersama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima dan DPRD Kabupaten Bima. Terutama kebijakan khusus bagi Kecamatan Tambora dan Langgudu bagian Selatan. Bayangkan di Kecamatan Tambora, ada 12 sekolah dan jumlah PNS hanya 22 saja.
“Mutu pendidikan yang seperti apa yang diharapkan dalam kondisi jumlah guru PNS yang minim seperti itu?” ujarnya di Wawo, Senin (16/01).
Oleh karena itu, katanya, perlu ada perbaikan manajemen data kependidikan agar jumlah guru pada setiap sekolah dapat diketahui secara riil. Sekaligus sebagai bahan evaluasi kebijakan, sehingga Pemkab Bima dapat mengambil kebijakan khusus untuk keadilan dan pemeratan penempatan guru negeri.
“Kita ingin ubah mindset guru bahwa medan pengabdian sesungguhnya ada di kecamatan terpencil yang membutuhkan guru, seperti di Kecamatan Tambora, Langgudu, dan Lambu, dan lainnya,” katanya.
Saat ini, katanya, jumlah guru PNS di Kecamatan Tambora hampir sama dengan jumlah guru pada satu sekolah di kecamatan lain. Oleh karena itu, perlu ada ikhtiar bersama untuk mendukung kebijakan pemerataan penempatan guru di Kabupaten Bima.
Selain itu, perlu ada peningkatan kapasitas dan kompetensi guru melalui pendidikan dan pelatihan. Terutama peningkatan pemahaman guru dalam mengimplementasi kurikulum baru tahun 2013. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.