Bima, Bimakini.- Lagi dan lagi, warga Desa Risa dan Dadibou Kecamatan Woha terlibat perang kampung, Rabu (11/1/2017). Kedua kelompok warga yang sebelumnya bersitegang, akhirnya memasuki areal persawahan, diduga sambil melepaskan tembakan dari senjata api rakitan.
Adanya bunyi letusan tersebut, menyebabkan warga Risa lari berhamburan. Pasalnya, kelompok warga Desa Dadibou sudah dekat dengan perkampungan.
Pantauan Bimakini, dua kelompok diduga dari Desa Dadibou berpencar untuk masuk menyerang Desa Risa. Satu kelompok diduga dari Dusun Minte hendak masuk di Dusun Doro Lopi Desa Risa, sementara kelompok lain nyaris memasuki di tengah desa dari arah timur.
Namun beberapa warga Dusun Doro Lopi Desa Risa berjaga-jaga di atas pegunungan. Aksi saling serang, ketika hujan deras sekitar pukul 12.00 WITA. Terjadi saling kontak senjata dan melepas anak panah dengan warga Dusun Minte Desa Dadibou yang berada di bawah kaki bukit tersebut.
Namun cepat dipukul mundur beberapa aparat kepolisian Polres Bima Kabupaten, sehingga masuk ke perkampungan masing-masing. Bentrok kembali pecah sekitar pukul 15.00 WITA.
Saling serang kembali di bagian timur Desa Risa. Kedua kelompok warga cukup dekat. Terdengar beberapa kali suara tembakan dari kedua kelompok warga. Masing-masing tiarap dipematang sawah untuk menghindari peluru. Aparat kepolisian kembali menghalau kedua kelompok warga tersebut.
Baca Juga: Ini Kronologi Korban Terkena Panah Versi Polisi
Baca Juga: Kades Dadibou Bantah Warganya Terlibat, Kades Risa Sesalkan Penganiayaan
Baca Juga: Empat Motor Dibakar, Satu Dipanah, Letusan Senjata Pun Pecah
Sementata di perkampungan Dusun Doro Lopi, para lanjut usia, perempuan dan anak-anak berhamburan keluar rumah. Mereka kuatir terjadi apa–apa. Pasalnya mereka mendengar kabar masyarakat Dusun Minte sudah mendekat.
Hingga pukul 16.30 WITA, kedua kelompok warga masih saling serang. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.