Kota Bima, Bimakini.- Warga RT 06 Kelurahan Rabangodu Utara, Sri Rahayuningsih (66), rupanya luput dari perhatian pascabanjir. Perempuan yang tinggal sendiri ini, hidup memerihatinkan.
Pascabanjir, rumahnya tetap dipenuhi lumpur. Dia tidak membersihkan sendiri rumahnya. Selama ini hanya tidur di atas sofa.
Belum lagi ketika hujan, kondiri genting rumah bocor dari ruang tamu hingga dapur. Saat hujan, menggunakan payung untuk melindungi tubuhnya dari guyuran hujan.
Namun, kini payungnya telah hilang. Saat hujan, tidak ada lagi yang melindungi tubuhnya. Akhirnya tetap tidur di sofa, meskipun dalam kondisi basah.
Beruntung mendapat perhatian dari Tenaga Kesetiakawanan Sosial Kecamatan (TKSK) Raba, Sri Wahyuningsih, SP.
Awalnya, kata Yuni sapaan akrap Sri Wahyuningsih, mengaku ketika turun di wilayah itu, dibuat penasaran. Seorang ibu yang hidup sendiri.
Yuni pun akhirnya bertanya pada sejumlah warga. mendapat informasi cukup, sehingga mendatangi kediamannya. “Sempat keget, karena rumahnya masih penuh lumpur dan hanya tidur di atas sofa,” ungkapnya.
Akhirnya, Yuni dan kawan-kawannya datang kembali dan membantu untuk membersihkan rumahnya. Tidak itu saja memperbaiki beberapa bagian rumah yang bocor. Ikut gotong royong, Lurah Rabangodu Utara, Kabag Keuangan Setda Kota Bima, Tagana, serta PSM.
“Kami akhirnya gotong royong membersihkan rumahnya,” ujarnya.
Kondiri yang dialami ibu Sri itu, akhirnya menarik empati dari Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Ahsanul Khalik, S.Sos. Senin (23/1/2017) diserahkan bantuan tempat tidur. “Kami menyerahkan bantuan tempat tidur dan bantuan lainnya,” ungkapnya. (BK25)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.