Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

RS Lapangan TNI Telah Layani 3.907 Pasien, Kunjungan Mulai Menurun

Kota Bima, Bimakini.-  Sejak beroperasi, Rumah Sakit Lapangan Satgaskes TNI di Paruga Nae Convention Hall, sudah melayani 3.907 pasien. Hal itu disampaikan oleh Wakil Komandan Satgas Kesehatan, Kolonel Laut Dr. Pudji Widodo, Senin (2/1/2017).
Dijelaskannya,  3.907 pasien tersebut merupakan pasien rawat jalan yang didominasi oleh dewasa, bayi, anak-anak, serta usia lanjut. Sedangkan pasien rawat inap sebanyak 64 pasien. Data tersebut terhitung sejak 27 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017 Pukul 12.00 WITA.
“Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah mengingat korban banjir bandang yg mulai diserang berbagai penyakit,” ujarnya.

Menurut Kolonel laut Dr. Pudji widodo, bahwa lima pola penyakit yang dikeluhkan oleh korban banjir. Diantaranya, penyakit kulit seperti kusta, kutu air dan alergi kulit menempati posisi pertama penyakit yg dikeluhkan. Disusul gangguan pencernaan (diare), gangguan otot dan sendi, infeksi saluran pernapasan (ISPA), bedah, dan lainnya.

“Keluhan tersebut dialami oleh sebagian besar orang tua dan dewasa sedangkan bayi dan anak2 menderita diare dan demam. Mayoritas bayi dan anak2 banyak mengeluhkan demam dan diare,” ungkapnya.
Menurut keterangan dr. Pudji Widodo, ada sekitar 735 bayi dan anak-anak yang sudah ditangani, baik rawat inap dan rawat jalan. “Sebagian sudah mulai pulih dan pulang kembali ke rumahnya masing,” lanjutnya.

Dikatakannya, sejak hari ke-10 pascabanjir bandang, kunjungan pasien mulai menurun berbeda dengan hari pertama dibukanya Posko Kesehatan TNI. Pudji pun berharap semoga korban banjir bandang Kota Bima segera pulih dan mulai beraktifitas kembali.
Salah satu ibu bayi yang dirawat inap, Rosdiana, asal Rabadompu Timur mengaku, anaknya Afifah (9 bln) mulai dirawat sejak Minggu siang. Afifah mengalami diare, muntah dan demam sejak Minggu pagi dan langsung dibawa ke RS Lapangan TNI di Paruga Nae untuk mendapatkan penanganan medis.

Menurutnya, penanganan medis yang diberikan oleh tim relawan medis TNI tersebut sangatlah bagus dan memuaskan. “Tiap waktu selalu dikontrol keadaan bayi saya, mereka (TNI;red) semuanya ramah dan sigap” ujarnya sambil menggendong bayinya. (CBK01)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima,  Bimakini.- Pemerintah Kota (Pemkot) Bima menggelar Tabligh Akbar Akhir Tahun 2018 Masehi, Senin (24/12). Tabligh Akbar ini juga menjadi refleksi 2 tahun...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Hingga sekarang, tiga dari 10 korban banjir di RT 01 RW 01 Kelurahan Penaraga Kecamatan Raba masih tidur dalam rumah berdinding...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Pemerintah Kota Bima menyelenggarakan kegiatan Tabligh Akbar serta Dzikir dan Doa Bersama, dirangkaikan dengan Peringatan 1 Tahun Musibah Banjir Bandang, Sabtu...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pascabanjir, penertiban atau pengendaliaan pemanfaatan ruang Kota Bima menjadi isu hangat dan mendesak dilakukan. Pemanfaatan ruang yang tidak sesuai daya dukung...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai (TKPSDA WS) Sumbawa menggelar sidang pleno dengan agenda evaluasi penanganan bencana banjir Kota Bima...