Bima, Bimakini. – Ratusan masyarakat mengatasnamakan Front Belo Menggugat melakukan aksi dipersimpangan Desa Cenggu Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Kamis (12/1/2017). Aksi yang menuntut perbaikan jalan lintas Tente – Langgudu, diwarnai kericuhan.
Kericuhan terjadi, ketika aksi tersebut menyebabkan kemacetan dan massa membakar ban bekas. Lantaran aksi bakar ban dihalangi aparat kepolisian, sehingga terjadi kericuhan.
Aksi saling dorong sempat terjadi, antara massa dengan polisi dan Sat Pol PP. Bahkan Kapolsek Belo, IPDA Hanafi dilempari dengan gelas air mineral saat melerai aksi saling dorong tersebut.
Bentrokan kembali pecah, ketika menutup mati pertigaan Desa Cenggu Kecamatan Belo tersebut menggunakan mobil pick up, kayu, batu dan ban bekas. Aparat kepolisian sempat meminta agar memberi setengah jalan bagi pengandara lain.
Karena jumlah anggota polisi dari Polsek Belo tidak sebanding dengan massa, sehingga kewalahan. Aksi blokir jalan pun tidak bisa dihindari. Aksi bakar ban bekas kembali dilakukan di jembatan.
Korlap aksi, Muhammad menuntu Pemerintah Daerah (Pemda) Bima agar segera melaksanakan pengerjaan jalan lintas Tente – Ncera. Pasalnya sudah diketok oleh DPRD Kabupaten Bima senilai Rp 5 Miliar beserta tambahan Rp 2 miliar untuk tahun 2017.
“Tapi tidak pernah dikerjakan untuk tahun 2016, lalu anggaran tersebut sudah dikemanakan,” herannya.
Masa aksi mengancam tidak akan membuka jalan ini, kalau Bupati Bima, DPRD dan Dinas PU tidak datang memberikan penjelasan soal tuntutan. “Kami akan menutup jalan ini sampai jalan dikerjakan,” tegasnya. (BK34/CBK03)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.