Warga saat rebutan pakaian layak pakai dari KEMPA Bima-Yogyakarta.
Kota Bima, Bimakini.- Warga RT 15 Kelurahan Melayu, berebutan pakaian layak pakai yang dibagikan oleh Keluarga Pelajar dan Mahasiswa (KEPMA) Bima-Yogyakarta, Rabu (11/1/2017). Warga rupanya sudah menunggu, begitu tiba langsung diserbu.
Tidak hanya di Melayu, ternyata warga di Oi Mbo juga berebutan pakaian yang dibagikan. Warga saling dorong dan tarik untuk mendapatkan pakaian.
Sebanyak 20 karung pakaian layak pakai yang direncanakan untuk dibagikan ke tujuh kelurahan yang terdampak banjir, ternyata hanya habis di tiga kelurahan saja, yaitu Melayu, Oi Mbo – Kumbe, dan Lewirato.
Koordinator Umum Tim Tanggap Bencana Banjir KEPMA Bima Yogyakarta, M. Fatoni, ST mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali turun membagikan logistik. Namun warga juga membutuhkan pakaian layak pakai.
“Beberapa warga melaporkan dan meminta kami untuk membawa bantuan kesini, karena masih ada warga yang belum dapat,” ungkap pria yang sedang menempuh Program Magister Manajemen Pengelolaan Lingkungan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini.
Menurut Fatoni, sejak hari pertama pascabanjir bandang, bersama teman-teman KEPMA Bima-Yogyakarta sudah mengunjungi hampir seluruh kelurahan yang ada di Kota Bima. Hari pertama pascabanjir, KEPMA Bima-Yogyakarta rutin memberikan bantuan sembako, kebutuhan rumahtangga, bantuan kesehatan dan tenaga medis, bantuan pendidikan serta pakaian layak pakai di hampir seluruh kelurahan se-Kota Bima. (CBK01*)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
