Dompu, Bimakini.- Akibat Angin Kencang disertai Gelombang tinggi,puluhan Nelayan yang berada di Pulau Bajo Desa Kwangko Kecamatan Manggelewa Dompu tidak bisa melaut.
Kondisi ini menurut salah satu nelayan, Kamarudin, sudah berlangsung satu minggu terakhir. “Parahu kami tempatkan dilokasi aman,”ujarnya, Rabu(8/1/2017).
Akibat tidak bisa melaut, kata Komarudin, kebutuhan keluarga tidak bisa terpenuhi. Diakuinya kondisi seperti ini kerap dialaminya setiap pergantian tahun. “Syukur kondisi ini telah kami antisipasi dengan mempersiapkan berbagai kebutuhan,” ujarnya seraya berharap agar kondisi ini cepat pulih kembali.
Hal senada juga diungkapkan Rahman, salah seorang nelayan di Teluk Cempi Kecamatan Huu. Menurutnya kondisi di Januari awal tahun sampai dengan Februari seperti ini, sudah biasa dialami oleh nelayan.
Bahkan katanya sudah diantisipasi lebih dahulu agar masa masa sulit itu tidak kekurangan kebutuhan rumah tangga. “Kalau dipantai selatan ini Angin dan ombaknya lebih ganas lagi,”ujarnya.
Bahkan terkadang kata Rahman, akibat kencangnya angin dan besarnya gelombang, mengakibatkan banyak perahu yang rusak ketika ditambatkan di pinggir pantai. Rumah disekitar pantai pun menjadi sasaran terpaan angin dan hantaman gelombang.
Akibat kondisi Cuaca yang ekstrim saat ini di Dompu banyak Pohon pohon yang tumbang menimpa rumah maupun menghalangi jalan raya.
Bahkan di jalan pinggir pantai yang menuju Kilo, juga tergerus dihantam Gelombang laut. Demikian juga nelayan di Sori Kempo Abubakar mengakui akibat angin kencang dan Gelomvang tinggi tidak bisa melaut
“Kalaupun melaut hanya disekitar itu dan tidak berani terlalu jauh kedalam,” ujarnya ketika dihubungi lewat Telepon Selulernya Rabu sore kemarin. (BK24)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.