Pasien DBD yang dirawat di Puskesmas Wawo.
Bima, Bimakini.- Sepekan terakhir, jajaran Puskesmas Wawo, bersama aparat Desa Ntori, tim kantor Camat Wawo, dan Pol PP Kecamatan Wawo, bergotong royong membersihkan lingkungan, penaburan bubuk ABT dan Kaporisasi.
Kepala Puskesmas Wawo, Masturudin, S. KM, mengatakan kegiatan itu untuk mengantisipasi meluasnya kasus DBD di Desa Ntori khususnya dan Kecamatan Wawo umumnya. Apalagi, saat ini kondisi cuaca ekstrim dan tidak bersahabat. Karena itu kebersihan lingkungan perlu dijaga bersama, terutama genangan air dan menjaga bak penampung air yang tidak dibersihkan. Bahkan, tidak diganti airnya.
“Kasus sembilan pasien kasus DBD di Desa Ntori tidak terlepaskan dari kurang menjaga pola hidup sehat dan bersih, ” ujarnya di Puskesmas Wawo, Rabu (8/2/2017).
Upaya kaporisasi dan penaburan bubuk ABT, terangnya, sudah beberapa kali dilakukan. Bahkan, untuk kaporisasi sudah dilakukan empat kali. Bukan itu saja, kaporisasi dilakukan jajaran Puskesmas Wawo pada beberapa sumber mata air di daerah dataran tinggi Wawo. “Untuk fogi belum dilakukan karena dikuatirkan mencemari bak penampung air milik warga,” katanya.
Pantauan Bimakini, warga Desa Ntori memaafkan tiga unit motor sampah hasil APBDes 2016. Motor itu cukup membantu mengangkut sampah pembersihan lingkungan. (BK23)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
