Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

“Bupati dan DPRD jangan hanya Tonton Kondisi Terminal Tente”

FOTO HERMAN: Beginilah kondisi terminal Tente saat ini, pelayannya “multifungsi”.

Bima, Bimakini.- Saat ini kondisi Pasar dan Terminal Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima nyaris tidak bisa dibedakan lagi fungsi pelayanannya.  Terminal angkutan umum semakin semrawut. Bukan lagi sebagai terminal penumpang, justru sudah dijadikan pasar.

Selain itu, angkutan yang tidak memiliki izin beroperasi, lalu-lalang dalam areal terminal tersebut. Pedagang mendesak Bupati Bima dan DPRD segera bersikap.

Kondisi itu disorot oleh Fadli, pedagang di pasar Tente.  Dia mengeluhkan aktivitas pedagang yang tidak menjual dagangannya di tempat yang ditentukan oleh pemerintah. Justru beberapa pedagang berbondong-bondong membangun tempat jualan di wilayah terminal Tente.

“Kami tidak terima sebagian pedagang menjual di terminal, sementara kami menunggu pembeli yang datang di los pasar yang ditentukan Pemerintah Daerah,” jelasnya akhir pekan lalu.

Dia mengakui, pedagang menjual di terminal jauh lebih beruntung ketimbang pedagang menjual di pasar. Masalahnya pembeli lebih mudah mendapatkan barang di terminal, ketimbang capek dan becek masuk kompleks pasar.

“Wajar kami protes, karena itu bukan pasar, tapi terminal. Bupati Bima dan DPRD harus bersikap, jangan hanya menonton saja kondisi terminal yang sudah dijadikan pasar begini,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Syahrul, pedagang setempat.  Dia meminta Bupati Bima dan Ketua DPRD jangan hanya “berkicau” mengurus persoalan mutasi saja, sedangkan  persoalan masyarakat masih banyak yang harus diurus.  Terutama persoalan terminal dan pasar Tente yang menjadi masalah  sejak lama.

“Petugas pasar dan UPTD Perhubungan tidak pernah bertindak, karena mereka sama-sama menarik retribusi dari pedagang di terminal. Pedagang  di terminal pun dimanfaatkan oleh petugas terminal untuk menarik retribusi lebih tinggi,” ujarnya.

Dia menilai, kondisi terminal Tente sudah tidak lagi berfungsi untuk menaikan dan menurunkan penumpang. Sudah berubah fungsi pelayan transaksi jual-beli berbagai kebutuhan pokok. Tidak hanya itu, kendaraan yang beroperasi tidak teratur, bahkan kendaraan angkut barang masuk areal terminal.

“Kondisi terminal semakin semrawut, kami minta Bupati dan DPRD bahas penataan ulang pedagang dan fungsi terminal Tente,” desaknya. (BE34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait