Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Gaji Seret, Pekerja Proyek Pasar Sila Meradang!

Foto OYAN: Foto : Ismail Hasan dan Rifaid AhmadSelasa (14/02) saat menyuarakan aspirasinya.

Bima, Bimakini.- Ini sisi lain dari proyek revitalisasi Pasar Sila yang dilakukan  CV Embun Pagi. Tidak hanya soal keterlambatan penuntasan pekerjaan, tetapi juga masalah pembayaran gaji.

Para pekerja, seperti penjaga, tukang, dan buruh meminta agar gaji mereka segera dibayarkan.  Seperti disampaikan Ismail Hasan, warga Desa Rato Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Selasa (14/02).

Penjaga malam pada proyek itu mengaku  setelah sekian lama bekerja, tidak pernah mendapatkan gaji. Selain menjaga, Ismail bekerja mulai dari awal pelaksanaan sampai tahap penyelesaian pekerjaan.

“Padahal sesuai janji mereka, gaji jaga malam saja mereka menjanjikan 100 ribu per hari,” katanya.

Untuk mendapatkan gaji tersebut, Ismail mengaku sudah mendatangi pihak CV Embun Pagi ke kediamannya  berkali-kali. Akan tetapi, hasilnya nihil. “Mereka selalu menghindar, bahkan ditelepon beberapakali mereka tidak menggubrisnya,” keluhnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Dia mengelaim, selain meminta  pembayaran gaji, pelaksana proyek juga utang semen pada Toko Ahmad Darusalam senilai Rp2 juta lebih. “Pengambilan semen itu perintah pelaksana revitalisasi atas nama saya,” ujarnya.

Tukang plamir dan cat, Rifaid Ahmad, mengaku perjanjian awalnya mendapat jatah mengerjakan 6 lokal Pasar Sila,  besaran gaji sampai penyelesaian cat dan plamir  Rp2,5 juta. “Namun, sampai hari ini belum menerima sepersen pun, padahal pekerjaaan sudah selesai hampir 20 hari,” kata warga Desa Rato ini.

Berbeda dengan Rifaid Abdullah. Pekerjaan plamir dan pengecatan ini  mendapatkan jatah  3 lokal,  gaji yang belum dibayar sebesar Rp1,5 juta. Mestinya CV Embun Pagi harus memikirkan kebutuhan rumah-tangga pekerja. Saat bekerja  para pekerja   menggunakan  anggaran sendiri. “Intinya tolong gaji kita dibayarkan, karena anak dan istri membutuhkan uang untuk belanja setiap hari,” ujarnya.

Eja, warga asal Desa Nggembe yang menjadi   tukang mengeluhkan  sisa gajinya yang belum dibayarkan senilai Rp10 juta lebih.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Jamaludin, warga asal Kota Bima, yang ditunjuk sebagai pelaksana revitalisasi Pasar Sila oleh CV Embun Pagi mengatakan gaji tukang batu, tukang cat dan gaji penjaga malam sedang diupayakan  untuk dibayarkan.

“Sekarang saya sedang mengupayakan uang tersebut,meminta kepada pihak CV Embun Pagi,”  katanya melalui telepon seluler. (BK36)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait