Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Kelas Inspirasi Bima Digelar lagi, Ichal: Sehari Mengajar, Selamanya Menginspirasi

Relawan dan panitia usai briefing di pada 5 Februari 2017 di aula Dikpora Kabupaten Bima.

Kota Bima, Bimakini.-  Setelah sukses menggelar Kelas Inspirasi (KI) pertama dan kedua, kini panitia menggelar KI-3 Bima yang akan berlangsung pada 11 Februari 2017. Kegiatan yang mengusung tema awal “Jelajah Bukit Menggapai Mimpi” ini, akan menyasar sepuluh sekolah dasar di wilayah Kota Bima.

‘’Awalnya memang kegiatan KI-3 Bima ini akan dilakukan di seluruh sekolah dasar di perbukitan wilayah Kota Bima, tetapi mengingat ada bencana banjir, sehingga panitia punya pertimbangan lain,’’ ujar Faisal Akbar,  Penggerak untuk KI Bima kepada Bimakini.com.

Pria yang akrab disapa Ichal ini menyebutkan, KI merupakan kegiatan dengan melibatkan semua pihak dari profesi untuk menjadi inspirator.  Selain inspirator, dalam kegiatan tersebut juga melibatkan profesi videographer dan photogrhaper, untuk mengabadikan kegiatan sehari ini.

‘’Menjadi inspirator dan motivator untuk meningkatkan semangat belajar dalam mewujudkan cita-cita dan mimpi dengan cara yang luar biasa. Sehari mengajar, selamanya menginspirasi,’’ tambah Ichal.

Menurut Ichal, KI akan melibatkan para inspirator yang berasal dari berbagai macam profesi seperti dokter, polisi, tentara, budayawan, karyawan bank, pilot, penyiar, dosen, pekerja pabrik, operator, dan dan aneka profesi lainnya.

‘’Mereka datang dari berbagai daerah di seluruh Nusantara untuk memberikan inspirasi pada murid SD di Kota Bima. Mereka terlibat sebagai relawan dan datang dengan biaya sendiri,’’ tambahnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

KI sebelumnya telah dilaksansakan dengan sukses di Karumbu, kemudian diperluas pada KI-2 di Ambalawi dan Wera, yang merupakan wilayah pesisir Kabupaten Bima. Kali ini memilih sepuluh SD di Kota Bima.

Koordinator panitia KI-3, Muhammad Salmin menambahkan,  kegiatan yang sedianya hanya untuk SD di perbukitan bagian timur Kota Bima itu, sedikit berubah setelah terjadinya bencana banjir bandang. Karena persiapan yang sempat terhenti oleh bencana banjir, akhirnya panitia sepakat tetap melanjutkan kegiatan seperti rencana awal dengan waktu pelaksanaan yg telah ditetapkan sebelumnya.

‘’Dengan tidak menghilangkan tema awal, kami mengalihkan beberapa sekolah yang tadinya fokus di bagian timur perbukitan, dengan menambah beberapa sekolah di pusat Kota Bima yang terdampak banjir bandang.  Tema  juga ditambah  dan diubah menjadi  ‘Jelajah Bukit Menggapai Mimpi-Mengisnpirasi Bima Pasca Bencana’,’’ ujar pria yang biasa disapa Aba Min ini pada Bimakini.com.

Dia menambahkan, tidak ada kata menyerah untuk terus memberikan motivasi dan pengetahuan dengan terus berjuang menginspirasi tanpa batas. K-3  Bima untuk Kota Bima kali ini telah menjaring relawan para inspirator, videographer, dan photographer dari berbagai profesi baik dari Kota Bima, Dompu, Sumbawa, maupun beberapa kota besar di Indonesia. ‘’Ada yang datang dari Lombok, Bali, Kalimantan, Bekasi, Bandung, Tangerang, Bogor dan Indramayu. Jumlah relawan mencapai 133 orang,’’ jelasnya.

Para relawan yang berasal dari berbagai daerah ini, merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh panitia. Mereka telah mendaftar beberapa bulan lalu, sebelum pelaksanaan KI-3 ini berlangsung.  Pelaksanaan dan persiapan KI-3 Bima, dimulai dengan briefing pada Minggu, 5 Februari 2017, pelepasan di kantor Walikota Bima pada Jumat, 10 Februari 2017, kemudian hari inspirasi pada Sabtu, 11 Februari 2017.  Acara terakhir, berupa refleksi dan outbond yang dilaksanakan di Pantai Ule, pada 11-12 Februari 2017.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sekolah dasar yang telah dipilih untuk kegiatan KI-3 Bima yaitu; SDN 30 Nitu, SDN 12 Sarae, SDN 50 Penaraga, SDN 53 Oi Fo’o, SDN 25 Santi, SDN 1 Melayu, SDN 37 Kendo, SDN 45 Pane, SDN 35 Nungga, dan SDN 31 Lelamase. (BK.27)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Munir Husen (Kader Partai Keadilan Sejahtera Kota Bima)   Hari ulang tahun umumnya dimaknai sebagai peristiwa notoir, diakui keberadaanya oleh publik. Artinya...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...

CATATAN KHAS KMA

  ‘’SAYA mau tes daya ingat pak KMA,’’ katanya kepada saya suatu waktu. KMA itu, singkatan nama saya. Belakangan, semakin banyak kawan yang memanggil...

CATATAN KHAS KMA

SAYA belum pernah alami ini: handphone tidak bisa dipakai karena panas. Bukan hanya sekali, Tetapi berkali-kali. Juga, bukan hanya saya, tetapi juga dua kawan...

CATATAN KHAS KMA

ANDA pernah menginap di hotel? Saya yakin hampir semua. Tetapi kebanyakan itu hotel yang biasa. Umum. Seperti di kota atau di pinggir pantai. Ada...