Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Kondisi Terminal dan Pasar Tente kini lebih Tertata

Penertiban sembilan los pasar Tente yang digunakan oleh yang tidak berhask, beberapa waktu lalu.

Bima, Bimakini.- Terminal dan Pasar Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima selama ini dikenal semrawut. Kini, sejak sebulan terakhir, Pemerintah Kecamatan Woha dan Muspika bersatu- padu membenahinya. Mereka bergelut bersama tumpukan sampah terminal Tente dan berjibaku dengan kegiseitan pedagang yang berjualan pada bukan tempatnya.
Camat Woha, Chandra Kusuma, mengaku, beberapa hari sebelum masuk kerja mengobservasi sejumlah wilayah Woha, terutama Terminal dan Pasar Tente. Saat itu, terlihat jelas aktivitas yang melenceng di Terminal Tente. Di antaranya, pedagang menjual sayur dan makanan di area terminal, ayam dan ikan di terminal berjejer. Benhur maunpun kendaraan tiga roda masuk- keluar terminal.
Tidak hanya itu, lebih anehnya lagi, binatang seperti kambing juga berkeliaran di tempat itu. Bus malam menaikkan dan menurunkan penumpang di jalanan. Dua jalan tikus dibuka melalui pagar. Kondisi WC jorok dan kios menutupi jalur masuk parkir bus malam.
“Tetapi hasil pantauan saya teraebut, merupakan tugas dan tanggung jawab bersama komponen di Kecamatan Woha, bukan hanya beberapa orang,’ katanya di Woha, akhir pekan lalu.
Namun, hal itu mampu diminimalisasi. Masalahnya, Pemerintah Kecamatan Woha, TNI, Polri dan Sat Pol PP bersiaga di areal terminal di tengah malam, supaya bisa melarang pedagang yang datang pada waktu Subuh. Karena setiap malam ditertibkan, pedagang sudah memasuki los pasar di belakang. Bahkan, sudah menutup akses “jalan tikus”. “Karena jalan pasar juga ditertibkan dari penjual, pedagang ikan dan kendaraannya sudah bisa masuk sampai ke los ikan,” katanya.
Selain itu, benhur yang mangkal di area terminal diatur rapi. Bus malam sudah ditertibkan agar menaikan dan menurunkan penumpang dalam terminal. Petugas terkait sudah memasang lampu sorot, kios yang menutupi areal bus nalam sudah dimundurkan dan aktivitas jual-beli malam hari sudah berjalan.
Dia a menjelaskan kondisi awal pasar Tente, saat itu mengontrol langsung. Semua saluran air ditutup entah mengapa. Lebih aneh lagi, 3 los pasar sayur dan ikan kosong dan kumuh. “Pedagang lebih memilih berjualan di area jalan,” katanya.
Masalah yang paling urgen, diakuinua, pedagang yang memiliki SIM T belum menempati tempatnya. Permasalahan lain saat itu, los pakaian menjadi tempat tinggal warga. CCTV yang dipasang belum aktif, alat kebersihan tidak ada, bahkan petugas keamanan pasar tidak ada.
Namun, klaimnya, berkat kerja sama intensif, sedikit demi sedikit bisa menata kondisi pasar. Saat ini los ikan dan sayur sudah ditempati, bahkan muncul masalah perebutan tempat. Penjual lain sudah memasuki los, tapi muncul masalah klaim lapak. Padahal sebelumnya asyik berjualan di jalan atau emperan toko,” katanya.
Dijelaskannya, Sat Pol PP sudah menertibkan pedagang yang belum memiliki SIM T, namun akses jalan kedalam pasar bagian belakang masih sulit karena pedagang berjualan di area jalan dan diatas saluran air. Masalahnya beberapa dari mereka tidak mendapatkan tempat jualan.
Diakuinya, permasalahan utama di Termin dan Pasar Tente selama ini karena adanya sebagian pedagang sibuk mengurus dagangan orang lain. Di antara mereka ada yang iri terhadap sesama pedagang, berjualan di dalam los pasar tidak laku menjadi alasan mereka jualan di Terminal.
Dia menjanjikan perilaku warga pasar seperti ini harus perlahan diubah, harus mengajak mereka mengubah pola pikir pedagang bahwa pasar dan terminal itu adalah tempat yang nyaman untuk mencari nafkah. “Semua aset pemerintah dan penataannya adalah untuk mereka sendiri bukan untuk orang lain,” pungkasnya. (BK34)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.- Paslon nomor urut 3, Hj Indah Dhamayanti Putri – H Dahlan (In-Dah) blusukan di pasar raya Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Jumat...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Kepala Desa Tente, Kecamatan Woha, Azhar, SE, sangat serius untuk menangani masalah sampah. Termasuk di Pasar tente. Untuk mengatasi masalah itu, Azhar...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Genangan air di jalan raya depan komplek pertokoan Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, dikeluhkan warga dan pengendara. Merespon keluhan itu, Pemda...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Baru hujan pertama, jalan di kompleks pertokoan Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, sudah tergenang air. Itu karena  drainase tidak berfungsi. Wakil...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Tumpukan sampah terlihat berserakan di luar bak penampungan sampah, tepatnya jalan masuk pasar Tente. Tumpukan sampah tersebut dikeluhkan pengguna jalan dan pengunjung...