Bima, Bimakini.- Aksi blokir jalan yang dilakukan masyarakat Desa Cenggu Kecamatan Belo, Selasa siang, menuntut penangkapan pelaku pembacokan terhadap warga setempat, sempat memanas. Masalahya, ada pasukan aparat yang tiba di lokasi dan menembakan peluru karet. Untungnya, kondisi itu dapat dikendalikan.
Legislator M Natsir, menilai kondisi itu seharusnya tidak terjadi. Hanya masalah kesalahpahaman (miss communication). “Kejadian ini sebenar ada miss communication antara atasan dan bawahan. Apalagi ada Wakil Bupati yang datang mengamankan suasana,” katanya Selasa (14/02/2017).
Kata Natsir, atasan tidak melakukan komunikasi ulang terhadap bawahan, sehingga hal yang tidak diinginkan terjadi dalam suasana sudah aman. Apalagi, hal tersebut sudah kondusif dan masyarakat sudah sepakat akan membuka jalan.
Dua PAN ini memastikan tidak mungkin pasukan Brimob Anti-Hura-Hara datang mengacaukan suasana seperti ini, tanpa ada perintah dari atasan sebelumnya. “Maka saya katakan pasukan ini tidak salah 100 persen, tapi pihak pimpinan tidak melakukan konfirmasi ulang bahwa kondisi sudah aman,” ungkapnya.
Dia mengisyaratkan akan berkoordinasi terhadap Polres Bima agar ke depan tidak ada tindakan represif lagi. “Saya secara pribadi mengapresiasi tindakan Kapolres yang menyatakan sikap untuk menangkap pelaku. Seharusnya bawahan mengikuti cara atasan menghargai hak asasi,” tambahnya.
(CBK03)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.