Bima, Bimakini.- Pekerja revitalisasi pasar Sila mengeluhkan keterlambatan pembayaran gaji oleh CV. Embun Pagi. Mereka mengancam akan menutup kios yang sudah dikerjakan, jika tidak ada kejelasan pembayaran keringat mereka.
Alwi, pekerja asal Desa Rato mengaku mengerjakan pemasangan plafon 27 unit kios. CV Embun Pagi menjanjikan akan membayar Rp150 juta, namun baru dibayar Rp3 juta. “Janjinya akan melunasi sisanya besok (Senin 20/2/2017),” ujarnya, Minggu (19/2/2017).
Sementara, kata Alwi, didesak oleh pemilik material plaon untuk segera melunasinya. Selain itu, membayar tukang yang diperjakannya. “Saya didesak pemilik bahan meterial dan tukang untuk dibayarkan gajinya,”ujarnya.
Sementara pekerja lainnya, Eja, warga Desa Nggembe mengaku sisa gaji yang belum dibayarkan Rp5 juta. Meskipun sisa yang harus diterimanya lebih dari itu. “Mestinya uang yang harus saya diterima sebesar 15 juta rupiah. Tapi tidak apa-apa, saya ikhlaskan saja, yang penting sisa gaji 5 juta terbayar,” ungkapnya.
Demikian juga dengan Ismail Hasan, yang ditunjuk sebagai penjaga malam pada proyek itu mengaku baru menerima Rp. 3,5 juta. Sebelumnya dijanjikan gaji Rp100ribu per malam. Namun, Ismail juga memiliki hutang bahan material, seperti pasir dan semen. Dia dijanjikan akan dilunasi, Senin besok.
Jika tidak menepatti janjinya, mereka mengancam akan menyegel kios yang sudah selesai dikerjakan. (BK.36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.