Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pembebasan Lahan di Timu belum Tuntas, Pemilik Tutup Akses

FOTO Oyan: Inilah ruas jalan eknonomi yang ditutup oleh H Kamaludin karena pembayaran pembebasan lahan belum tuntas.)

Bima, Bimakini.- Pembebasan lahan  proyek pembukaan jalan ekonomi di Desa Timu Kecamatan Bolo Kabupaten Bima hingga kini belum diselesaikan. Pemilik lahan, H Kamaludin, bereaksi dan menutup jalan.

Pemilik   memagarinya  tanpa memberi jalan sedikit pun untuk dilewati warga.

Saat ditemui di kediamannya  Minggu (19/02),  Kamaludin mengatakan, aksi itu imbas dari belum diselesaikannya pembebasan lahan oleh pelaksana proyek. “Saya terpaksa menutup jalan tersebut, sesuai janji lewat kuitansi tanggal 12 Agustus 2016 yang ikut ditandatangani oleh dua saksi, pelaksana mestinya membayar ganti-rugi lahan,” kata warga RT 11 Desa Timu ini.
Dijelaskannya, sesuai perjanjian awal, pihak pelaksana akan membayar Rp15 juta dari luas lahan 2 are lebih yang dipergunakan untuk jalan ekonomi tersebut. Dalam kuitansi pelaksana sudah membayar sebesar Rp10 juta. “Sisanya akan dibayar setelah keluar termin,” jelasnya.
Dia memertanyakan dari rentang waktu sampai  Minggu (19/02)  termin itu belum keluar, proyek itu dikerjakan mulai bulan Agustus tahun 2016. “Apa iya termin belum keluar,” tanyanya.

Berkaitan masalah itu, Kamaludin mengaku  sudah melaporkannya ke pemerintah desa setempat dan diharapkan Kepala Desa (Kades) memanggil pelaksana untuk menyelesaikan masalah pembebasan lahan. “Masalah ini sudah saya laporkan ke pihak pemerintah desa,” ujarnya.
Kepala Desa (Kades) Timu, Arsyad H Djamaludin, mengaku telah menerima laporan Kamaludin dan langsung menyampaikan kepada  Bupati Hj  Indah Dhamayanti Putri. Akan tetapi,  keberadaan proyek itu tidak  diketahuinya. Setelah muncul masalah pembebasan lahan, baru diketahuinya.

“Saya tahu keberadaan proyek setelah ada masalah terkait pembebasan lahan, itupun lewat pemilik lahan,” ujarnya.
Setelah ditelesuri, anggaran proyek itu  senilai Rp520 juta yang bersumber dari Direktorat Jenderal (Dirjen) PU Pusat. “Selanjutnya saya tidak mengetahuinya,”  katanya. (BK36)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Setelah tiga jam lamanya menunggu janji didatangkannya material pembangunan jembatan altenatif Talabiu-Dore, akhirnya tiba di Desa Talabiu Kecamatan Woha pukul 15.00 WITA....

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Belasan warga Desa Talabiu Kecamatan Woha memblokade perempatan jalan di Desa setempat, Kamis (16/2/2017) menggunakan mobil Pick Up. Warga mengatasnamakan diri Pemuda...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Gerak cepat dilakukan oleh jajaran Polres Bima Kabupaten terhadap terduga pelaku penganiayaan warga Desa Cenggu Kecamatan Belo. Sebelumnya, warga Cenggu melakukan aksi...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Jajaran Polres Bima Kabupaten bereaksi cepat dalam mengungkap pelaku pembacokan terhadap warga Talabiu, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Minggu (1/1/2017). Akibat pembacokan itu...

Pemerintahan

Bima, Bimakini. – Warga Nisa Kecamatan Woha kembali menagih janji Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima untuk memerbaiki jalan Lintas Tente-Langgudu. Padahal Pemkab Bima melalui dinas...