Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pendidikan

Sukses, Kelas Inspirasi Bima 3, Rizka: Kita Ingin Buka Cakrawala Mereka

Rizka, seorang staf ahli Badan Legislasi DPR RI saat menginspirasi/foto KI Bima 3.

Kota Bima, Bimakini.-  Penyelenggaraan Kelas Inspirasi (KI)  Bima yang ke tiga, kembali menuai sukses. Hal ini ditandai dengan sambutan relawan maupun sekolah yang menjadi lokasi kegiatan ini. Murid SD pun lebih antusias lagi. ”Ini merupakan kegiatan yang luar biasa,” ujar Nurlita, seorang dosen usai mengajar sehari di SDN 45 Kota Bima.

Hal yang sama juga disampaikan Eni, seorang guru Taman Kanak-Kanak di Kota Bima. Dia mengaku puas, karena murid di kelas tempat dirinya mengajar, tidak ingin kelasnya selesai walau waktu sudah membatasi. ”Jangan akhiri cepat ya bu guru. Jangan lupa Senin datang lagi ya,” begitu kata Eni menirukan ucapan siswa usai dia memberikan inspirasi.

Selain pendatang baru seperti Eni dan Nurlita, para relawan masih didominasi wajah lama. Irin Syarif jauh-jauh datang dari Dompu untuk menjadi inspirator sehari di Kota Bima dalam KI Bima 3 kali ini. Irin bukanlah wajah baru untukm urusan kelas inspirasi. Karena dia mengaku sudah pernah menjadi relawan saat kegiatan yang sama di Dompu, daerah kelahirannya. Dari Dompu, Irin tidak sendirian. salah satunya adalah Iwan, seorang pendidik di daerahnya. Dia mengaku menjadi relawan juga sudah lebih dari sekali sebelum bergabung di Bima kali ini.

”Kami senang bisa menjadi inspirator bagi murid-murid Sekolah Dasar. Kami juga bisa berkenanlan dengan banyak orang dari kalangan dan profesi yang berbeda-beda,” ujar Iwan yang datang dari Dompu bersama lima rekan lainnya.

Taufik Firmanto di antara murid SDN 12 Kota Bima.

Husain La Odet terlihat sangat bahagia dan memajang foto saat menjadi inspirator KI Bima 3. Pria yang dikenal sebagai Ketua Dewan kesenian Kota Bima ini, menunjukan ekspresi bangga usai  menjadi inspirator. Deikian pula dengan Taufik Firmanto. Dosen STIH yang juga advokad ini terlihat enjoy berada di antara murid-murid SDN 12 Kelurahan Sarae Kota Bima.

Baca juga: Kelas Inspirasi Bima Digelar lagi, Ichal: Sehari Mengajar, Selamanya Menginspirasi

Rizka, seorang staf ahli Badan Legislasi DPR RI, jauh-jauh dari Jakarta untuk berkumpul dengan inspirator lain dari berbagai daerah. Meninggalkan keluarga dan tiga anaknya di akhir pekan menurutnya tidak menjadi masalah. Sebab kebahagiaan menjadi relawan inspirator tidak bisa dinilai dengan apa pun. Mereka hadir dengan biaya sendiri, dipanggil oleh kepedulian yang tinggi pada masa depan generasi bangsa. ”Kita ingin membuka jendela dan wacana berpikir mereka agar mengenal lebih banyak profesi selain yang mereka kenali selama ini. Biasanya kan kebanyakan mereka hanya tahu profesi polisi, tentara, dokter, dan guru. Padahal profesi dan pekerjaan di luar sana sangat beragam. Ini yang kita bagi kepada mereka supaya menjadi inspirasi pilihan masa depan mereka,” ujar Rizka.

Raani Wahyuni lain lagi. Hampir setiap kelas inspirasi dia ikut menjadi relawan inspirator. Bukan hanya di Bima, tetapi beberapa kali juga dia ikut di Dompu. Wanita yang sehari-hari sebagai PNS di Bappeda Kabupaten Bima ini mengaku enjoy dan bahagia. ”Senang, pokoknya kelas inspirasi itu harus diperluas agar semakin banyak genarasi kita yang terbuka cakrawala berpikirnya,” kata Yuni.

Baca juga: Semangat Siang Relawan Kelas Inspirasi!

Parmilla, seorang bidan di Kota Bima mengaku sangat bangga dan bahagia bisa berbagi pengalaman profesinya bersama murid sekolah dasar.  Dengan berbagai perlengkapan praktiknya, Milla, sapaan akrabnya, telah menghipnotis anak-anak SD itu sehingga memberikan inspirasi yang berbeda. ”Mereka begitu antusias. Bahkan ada yang tahu nama peralatan praktik saya untuk mendengar denyut jantung bayi dalam perut ibunya. Pokoknya luar biasa. Mereka tidak ingin saya mengakhiri sesi kelas saya,” ujarnya sumringah.

Foto bersama relawan dengan guru-guru SDN 45 Kota Bima.

Para relawan yaitu inspirator, videografer, dan fotografer, yang berjumlah 133 orang telah membagi pengalaman hidup profesinya, suka dan dukanya kepada murid-murid di sepuluh sekolah dasar di Kota Bima. Mengajar sehari menginspirasi selamanya.

Para fasilitator juga tidak kurang bangga dan senangnya. Mereka yang bekerja tanpa dibayar sesenpun ini, dengan tulus melayani kepentingan relawan dan pihak sekolah. Dengan sabar memberikan arahan dan teknis kegiatan KI Bima 3. Juniarti misalnya, dengan sabar memberikan arahan kepada peserta. demikian pula dengan Atin, maupun Rahmah. Tiga wanita ini memang sudah terbiasa terlibat sejak awal kelas inspirasi digulirkan di Bima.  ”Kami senang melayani karena kami bahagia,” kata Rahmah.

Kelas Inspirasi Bima 3 ditutup secara resmi pada Minggu pagi di Villa Ule, setelah Sabtu malam diisi dengan refleksi. Berbagai kesan dan masukan disampaikan oleh relawan. Acara begitu akrab dan menyatukan banyak kalangan dari berbagai daerah dan kalangan profesi. Mereka meninggalkan keluarga dan pekerjaannya untuk menginspirasi anak-anak di Kota Bima yang terkena dampak banjir bandang pada akhir 2016 lalu. (BK.34)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Opini

Oleh : Munir Husen (Kader Partai Keadilan Sejahtera Kota Bima)   Hari ulang tahun umumnya dimaknai sebagai peristiwa notoir, diakui keberadaanya oleh publik. Artinya...

Opini

Oleh : Munir Husen (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Bima) Pemerintah Daerah dan DPRD adalah unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Keberadaan anggota DPRD pada tataran...

CATATAN KHAS KMA

ANDA pernah menginap di hotel? Saya yakin hampir semua. Tetapi kebanyakan itu hotel yang biasa. Umum. Seperti di kota atau di pinggir pantai. Ada...

CATATAN KHAS KMA

APAKAH saya harus senang? Ataukah sebaliknya? Entahlah! Tetapi begini: Waktu saya pertama membangun media di Bima, itu pada 21 tahun lalu, ada yang menyebut...

Hukum & Kriminal

Kota Bima, Bimakini.- Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar, MH bersama Kasat Lantas Polres Bima Kota, Kepala Dinas Perhubungan, dan Kepala Dinas Kominfotik...