Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Mimpi Mobil Damkar

 

Mobil Damkar Bolo yang rusak dan diperintahkan Bupati Bima untuk segara diperbaiki.

MOBIL pemadam kebakaran (Damkar)  milik Pemerintah Kecamatan Bolo tidak  berfungsi saat peristiwa kebakaran Senin (27/02) dinihari. Bantuan mobil Damkar terpaksa diminta dari kecamatan lain.   Berita itu menghiasi dinding media sosial dan bahan pembicaraan masyarakat. Bukan hanya sekali saja, sebelumnya tidak ada kendaraan itu yang merapat ke lokasi kejadian. Dalam situasi cepat dan kepepet, selama ini upaya mengatasi kobaran api hanya dilakukan swadaya oleh masyarakat. Menggunakan ember seadanya, bahkan kerap memotong pohon pisang milik tetangga sekitar. Terang saja tidak bisa berjibaku dengan letupan api yang dikipasi angin.

Jika ditilik dari konteks modern sekarang, apa yang terjadi di Bolo dan kecamatan lainnya yang mobil Damkar-nya bermasalah terasa  menggelikan. Tetapi,  faktanya demikian. Apakah Kecamatan Palibelo  juga sudah memiliki mobil Damkar yang layak? Sebelumnya protes warga setempat mencuat karena kebakaran di wilayah itu tanpa kontribusi kendaraan tangki itu. Dari sudut sempit penilaian sementara, kita belum siap menghadapi bencana, karena masih berkutat pada soal teknis dasar yang belum terselesaikan.

Untung saja ekspresi kemarahan masyarakat soal kondisi mobil Damkar tidak tersalurkan. Biasanya, dalam situasi ramai (crowded), massa bisa berbuat di luar kendali. Apalagi, terhadap fasilitas pemerintah yang seharusnya stand by melayani. Aspirasi masyarakat Bolo soal perbaikan mobil Damkar harus secepatnya direspons. Saat musim kemarau nanti, potensi kebakaran lebih besar sehingga harus diimbangi persiapan peralatan dan sumberdaya pengelolanya. Jika pun siaga, tentu masih jauh dari standar, karena masing-masing kecamatan hanya memiliki satu unit kendaraan.

Memang dibutuhkan koordinasi lintas kecamatan untuk memastikan semua unit bergerak cepat ketika panggilan tugas muncul. Selain itu, pemerintah harus tegas soal lebar gang. Pada sejumlah wilayah, terdapat gang yang tidak bisa diakses oleh mobil Damkar. Posisi seperti itu menyulitkan petugas, karena bersaing dengan kobaran api. Jadi penataan gang, terutama yang dibuat baru, harus memungkinkan bisa dimasuki oleh kendaraan.

Kita berharap Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri dan SKPD  terkait melihat sisi bolong mobil Damkar ini sebagai prioritas yang dibenahi. Jika rusak segera dibawa ke bengkel pada kesempatan  pertama. Jika tidak layak lagi, maka segera memasukannya dalam proposal pengadaan baru. Ketidaksiapan fasilitas saat ini  akan berpacu dengan kemungkinan munculnya bencana kebakaran yang tidak bisa diprediksi. Justru dalam ketidakmampuan kita memrediksinya inilah, posisi harus siaga. Semoga tidak ada lagi kasus kebakaran di Bolo dalam waktu dekat ini, karena jika muncul dalam satu unit rumah saja, masyarakat sudah pontang-panting menghadapinya.  (*)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait