Kota Bima, Bimakini.- Anda pernah mengunjungi Pasar Raya Ama Hami akhir-akhir ini? Jika mengintip drainase di depan pasar yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo itu, maka terlihat sampah memenuhi sepanjang drainase. Sekitar 40-an meter. Kondisi itu menyebabkan ketidaknyamanan dan disorot oleh pengunjung.
Seperti disampaikan Sukardin, warga So Ngela Kelurahan Jatiwangi Kecamatan Asakota Kota Bima, akhir pekan lalu. Katanya, sampah plastik yang bersatu dengan comberan di drainase harus secepatnya dibersihkan karena merusak pemandangan.
Dia mengaku kondisi sampah seperti itu sudah berlangsung lama, namun belum juga dibersihkan.
Seharusnya pada periode tertentu ada pembersihan, tidak dibiarkan menumpuk terlalu lama. “Secepatnya dibersihkan karena sudah menumpuk,” katanya di baruga depan pasar setempat diiyakan rekan-rekannya.
Menurutnya, drainase itu tidak mengalir airnya karena posisi di sebelah Barat lebih tinggi. Dinas terkait diharapkan segera mengatasinya agar para pelaku pasar nyaman mengunjungi pasar Ama Hami.
Rekan-rekan Sukardin juga meminta agar masalah sampah yang memenuhi drainase itu segera dibersihkan untuk kenyamanan para pedagang dan pengunjung. Kondisi drainase itu tidak jelas kemana muaranya, sehingga air tidak mengalir lancar.
Pengunjung pasar, Ida, juga meminta agar tumpukan sampah dan comberan itu segera dibersihkan karena menjadi sumber panyakit. Setiap mengunjungi pasar itu, selalu saja melihat tumpukan sampah di areal itu.
“Kita harapkan segera dibersihkan untuk kenyamanan bersama,” katanya.
Pantauan Bimakini Rabu (15/03) pagi, sepanjang drainase itu terlihat tumpukan sampah yang didominasi plastik. Air comberan juga mulai mengeluarkan baru busuk. Kondisi itu sangat mengganggu, apalagi terletak di depan pasar yang baru digunakan. (BK22)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.