Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

12 Warga Madura yang Telantar Diantar ke Polres Dompu

Foto Oyan: Sebnayak 12 warga Madura saat tiba di Polres Dompu, Kamis (27/04) sore.

Bima, Bimakini.- Bagaimana kelanjutan kondisi 12 karyawan PT Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang meminta perlindungan di Kepolisian Sektor (Mapolsek) Bolo?  Mereka akhirnya diantar ke Polres Dompu oleh Pemerintah  Kecamatan Bolo dan Polsek Bolo, Kamis (27/04) sekitar pukul 16.00 WITA.

Mereka diangkut menggunakan mobil patroli dan mobil dinas Kecamatan Bolo. Diantar langsung oleh  Kapolsek Bolo AKP Syafrudin Jamal dan Sekcam Bolo, Drs  Abas. Selain itu, anggota Polsek setempat.

Kapolsek Bolo AKP Syafrudin Jamal, Kamis (27/04) mengatakan pemulangan itu setelah berkoordinasi bersama Pemerintah Kecamatan Bolo  dengan jajaran Pemerintah  Kabupaten Bima. Sebelumnya belum ada titik terang, kini merasa lega. “Pemulangan warga Madura sudah dilakukan walaupun hanya di Polres Dompu,” katanya.

Dijelaskannya, pemulangan itu  berkat koordinasi  Polres Bima dengan jajaran Polres Dompu. Sekitar pukul 16.30 WITA sampai di Polres Dompu. Bersama  warga Madura diterima pejabat setempat. Setelah serahterima warga dilakukan, langsung pulang. “Selanjutnya  pihak Polres Dompu akan menindaklanjutinya,”

terangnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Sekcam Bolo, Drs Abas,  berterima kasih kepada jajaran Polres Bima dan Polsek Bolo yang telah membantu kepulangan 12 warga Madura itu. “Terima kasih Pak Polisi, kalau bukan karena upayanya  warga Madura pasti nginap lagi di Bolo,” ungkapnya.

Sebelumnya, hingga Kamis siang,  belum ada titik terang. Kanit Intel Polsek Bolo, Bripka Agus Salam, mengaku bersama Sekcam Bolo telah melakukan upaya persuasif  dan mendatangi Dinas Sosial, Kabag Kesra, dan Baznas  untuk mendapatkan solusi terbaik. Hasil koordinasi itu, disuruh mendatangi Kabag Kesra Setda karena di Dinas Sosial tidak ada anggaran.

Saat berkoordinasi dengan pejabat yang mewakili Kabag Kesra, mereka menyampaikan anggaran untuk orang telantar tidak ada. Hanya  anggaran untuk orang yang mengungsi. Anggaran untuk orang yang mengungsi hanya Rp12 juta per tahun dan sudah dialokasikan.

“Karena anggaran tidak ada, diarahkan lagi berkoordinasi dengan Baznas,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Saat berada di Baznas,  menyarankan  agar membuat  surat untuk  pencairan anggaran.  Akan tetapi, anggaran yang dimaksud hanya untuk transportasi ke Kabupaten Dompu. Selanjutnya pihak Kabupaten Dompu yang akan mengurus lebih lanjut. Hal itu dilakukan karena tidak ada biaya lewat Baznas untuk sampai ke Madura. “Itu solusi yang disarankan pihak Baznas,” bebernya.

Masih kata Agus, karena hasil koordinasi  belum membuahkan hasil sesuai keinginan warga Madura,  dipastikan 12 orang itu akan menginap di Mapolsek Bolo. Sekcam Bolo akan tetap mengupayakan solusinya.  “Kita akan tetap membantu beban yang dialami warga Madura, karena mereka sangat membutuhkan bantuan,” ungkapnya.

Hatiman Hasan, mewakili warga Madura,  mengapresiasi apa yang dilakukan Pemerintah Kecamatan Bolo dan Polsek Bolo. Sejak berada di Mapolsek Bolo  sudah dilayani. “Untuk itu  mewakili warga Madura lainnya sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” katanya.

Dia berharap pihak pemerintah agar bisa memfasilitasi kepulangan karena ditelantarkan. “Kita harap Pemerintah Kabupaten Bima bisa membantu agar kita bisa sampai ke kampung,” harapnya. (BE36)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sebanyak 150   warga  Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur yang dipekerjakan sebagai buruh tebang tebu salahsatu perusahaan  yang beroperasi di Calabai  Kabupaten Dompu...