Bima, Bimakini.- Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Anak Sholeh Desa Dena Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima meraih akreditasi B sejak Januari 2017 lalu. Penetapan itu dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD dan Pendidikan Non-Formal (PNF) untuk program Taman Kanak-Kanak (TK). Pencapaian itu merupakan pertama dan satu-satunya di Kabupaten Bima.
Kepala PAUD Anak Sholeh Kecamatan Madapangga, Ida Nurhaidah, SE, menjelaskan sejak didirikan terus membenahi diri demi terwujudkanya lembaga yang representatif untuk memajukan dan menyediakan generasi emas Dana Mbojo. Walaupun PAUD Anak Sholeh ini didirikan pada lahan pinjaman menggunakan prasarana semipermanen dari bambu, namun ditata apik dan menarik didkukung manajemen yang baik.
Terbukti tahun 2015 dan 2016 berturut-turut mendapatkan penghargaan Juara III lomba Apresiasi Pengelola PAUD berprestasi tingkat Provinsi NTB. Pertengahan tahun 2016 lalu, PAUD Anak Sholeh yang memiliki visi Membangun Generasi Robbani Cerdas dan Mandiri ini mengajukan berkas untk diakreditasi pada BAN PAUD dan PNF.
“Predikat ini tidaklah membuat PAUD Anak Sholeh lupa diri, namun terus berupaya membenahi dan meningkatkan mutu layanan pendidikan sehingga sesuai Standar Nasional PAUD agar mendapatkan nilai Excelent (A),” katanya melalui email, akhir pekan lalu.
Dibeberkannya, untuk meraih predikat terakreditasi lembaga PAUD harus memenuhi delapan standar PAUD yang telah ditetapkan pemerintah sesuai Permendiknas Nomor 137 Tahun 2014. Terdiri dari Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA), Standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian, Standar pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan dan Standar Pembiayaan.
“Saya berharap Allah dapat memberikan kemampuan pada
lembaga untuk mengembangkannya, terutama prasarananya. Segera memiliki lahan sendiri agar dapat membangun prasarana yang lebih baik lagi demi tercipta dan tersedianya pendidikan yang representatif dan nyaman bagi anak,” harapnya.
Dia mencita-citakan menyediakan layanan pendidikan anak usia dini yang berbasis alam, didukung sarana dan prasarana lengkap dan menjadi PAUD percontohan. Menurutnya, PAUD berbasis alam esuai dengan kultur dan basis ekonomi masyarakat Kabupaten Bima yang bermatapencarian bertani dan nelayan.
Dikatakannya, PAUD yang menggunakan alam sebagai media pembelajaran bagi anak diharapkan lebih mendekatkan anak pada pembelajaran yang rill, sehingga diharapkan anak-anak kelak lebih mencintai dan peduli lingkungan. Bukan hal yang mustahil kelak mereka mampu menjadi petani yang profesional, peternak profesional, atau pembudi daya ikan yang andal.
Kepada pengelola PAUD lainnya, dia mengharapkan terus bersemangat dalam upaya peningkatan mutu layanan PAUD. Jika lembaga sudah berupaya optimal, maka pasti menghasilkan penilaian akreditasi yang bagus pula.
Katanya, pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara wajib mengikuti jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai usia enam tahun, dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
PAUD menjadi sangat penting karena merupakan peletakan batu pertama pada sistem pendidikan. Anak-anak yang berusia 0-6 tahun adalah merupakan masa emas di umur manusia (Golden Age) dimana pada masa ini proses pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak tumbuh dengan pesat.
“Lembaga PAUD sebagai penyedia layanan pendidikan pada usia ini dituntut memberikan layanan pendidikan pengasuhan dan kesehatan terbaik guna membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai umurnya,” demikian Ida. (BK29)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.