Bima, Bimakini.- Kondisi penderita penyakit diabetes (gula) tipe kering, Wan Haris (29), warga RT 04 Desa Tambe Kecamatan Bolo Kabupaten Bima saat ini sangat memrihatikan. Pemuda itu diserang penyakit mematikan itu sejak tahun 2014 lalu. Sekarang ini kondisinya kian memburuk. Dia pasrah di tempat pembaringannya. Pihak keluarga sudah berjuang melalui berbagai cara. Namun, kesembuhan belum menyapa. Sekarang hanya memohon keajaiban dari Ilahi Rabbi.
Seperti disampaikan Hj Fatimah, keluarga Wan Haris. Disampaikannya, berbagai upaya pengobatan sudah sering dilakukan oleh pihak keluarga, akan tetapi belum membuahkan hasil signifikan. “Haris sudah sering diobati, bahkan ke Rumah Sakit Mataram, kondisi tetap saja seperti itu,” ujarnya Senin (24/04).
Fatimah menjelaskan, apa yang dialami Haris sekarang merupakan ujian dari Allah SWT bagi keluarga. Akan tetapi, walau hidup di bawah garis kemiskinan, sudah berupaya semaksimal mungkin untuk kesembuhan Haris. “Sekarang kita hanya bisa pasrah, sembari menunggu keajaiban dari Allah,” terangnya.
Ditambahkannya, walau kondisi Haris seperti itu, keluarga akan tetap membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Hal itu dilakukan karena ingin memerjuangkan kesembuhan Haris dan bebas dari penyakit mematikan itu.
“Sekarang ini berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima maupun para dermawan dapat membantu dan meringankan beban yang dirasakan Haris untuk biaya pengobatan,” harapnya.
Kepala PKM Bolo, Bisrun, SKM, saat berada di kediaman Wan Haris mengatakan, kehadirannya menindaklanjuti informasi yang beredar di Media Sosial soal warga Tambe yang mengidap penyakit gula kering.
“Saya tahu lewat Facebook terkait kondisi Wan Haris yang diserang penyakit gula kering,” katanya.
Melihat kondisi Wan Haris seperti itu, Bisrun akan menyampaikan sekaligus menginstruksikan kepada tim medis PKM Bolo agar mengontrol perkembangan Haris. Sekaligus memberikan pengobatan jalan. “Haris harus dikontrol, karena bagian dari pasien Program Rujuk Balik (PRB),” ujarnya. (BK36)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.