Connect with us

Ketik yang Anda cari

Olahraga & Kesehatan

Sebenarnya PPNI Terbesar di Indonesia, Sayangnya…

Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri

Bima, Bimakini.- Organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terbilang terbesar kedua di Indonesia, setelah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Namun, disayangkan gaung dan kiprah organisasi ini belum dirasakan anggota dan masyarakat. Termasuk di wilayah Kabupaten Bima.

Apa penyebab organisasi ini kurang dikenal? Bupati Bima, Hj Indah Damayanti Putri, mengatakan untuk menjadi yang terbaik dan dikenal luas oleh masyarakat, maka kinerja dan gebrakan pengurus harus diperlihatkan. Tentu persoalan ini menjadi tantangan bagi pengurus baru yang terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) V PPNI Kabupaten Bima Maret lalu dan baru saja dilantik.

Katanya, pengurus harus duduk bersama dan bekerja keras merumuskan berbagai rencana kegiatan melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Momentum Rakerda yang digelar di Lengge Nae Wawo, Kamis (27/04), harus dimanfaatkan sebagai langkah strategis menjawab berbagai tantangan yang dihadapi organisasi profesi ini.

“Ya kita menantikan  kiprah pengurus baru agar seluruh anggota dan pengurus yang ada merasakan kinerja dan gebrakan-gebrakan kreatif yang bukan hanya bermanfaat bagi anggota, tetapi juga  memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kabupaten Bima,” ujarnya.

Oleh karena itu, katanya, harapan dan tantangan yang dihadapi Perawat ke depan perlu dirumuskan dalam kinerja nyata oleh pengurus agar berbagai permasalahan dapat diurai, terutama output keperawatan yang setiap tahun terus meningkat. Kinerja dan gebrakan yang terkoordinasi dengan dinas teknis di Kabupaten Bima akan memudahkan pengurus dapat mengurai tantangan yang dihadapi perawat sebagai ujung tombak dalam memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan.

Dikatakannya, lulusan keperawatan yang setiap tahun jumlahnya terus meningkat, membutuhkan tempat pengabdian pada fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan di Kabupaten Bima. Namun, yang dipikirkan juga adalah jaminan hidup yang memadai.

Hal senada dikemukakan Ketua DPW PPNI Provinsi NTB, H Munir, SKep. Kehadiran Bupati Bima patut diapresiasi. Seluruh perawat siap mengawal dan mendukung program pembangunan bidang kesehatan. Apalagi, Bupati Bima, Ketua DPRD Kabupaten Bima, dan dan Ketua PPNI juga perempuan. Tiga srikandi ini adalah partner kerja  dalam membangun masyarakat dalam bidang kesehatan.

“Tentu koordinasi perlu terus dilakukan dengan Pemerintah Kabupaten Bima agar sinergitas program terlaksana,” katanya. (BK23)

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Usia organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sudah mencapai 46 tahun. Selama itu, para perawat memberikan pengabdian dan dedikasi untuk bangsa...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 46 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bima Tahun 2020 digelar di Paruga Nae Bolo, Ahad...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Ada kabar gembira masyarakat Kabupaten Bima yang mengalami gangguan kesehatan mata, penyakit dalam dan kandungan. Pasalnya, pada acara Hari ulang Tahun (HUT)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Guna mengharap akan adanya perubahan status dari pegawai Honorer Daerah (Honda) PTT dan sukarela menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), puluhan orang tenaga...

Olahraga & Kesehatan

Bima, Bimakini.- Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Bima bekerja sama dengan Jakarta Medical Servis (JMS) 119 menggelar pelatihan Basic...