Sekretaris Desa Keli, Ramadhan, SH.
Bima, Bimakini. – Desa Keli menjadi Duta Kecamatan Woha untuk penilaian Lomba Desa tingkat Kabupaten Bima. Rabu (12/4/2017) Desa Keli dinilai tim lomba dengan Ketua Drs. Andi Sirajudin, MM yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMDes) Kabupaten Bima.
Dihadapan tim, Sekretaris Desa Keli, Ramadhan, SH, mengatakan Keli selain memiliki produksi pertanian unggulan, juga ada tempat destinasi wisata yang menarik.
Kata dia, Pemerintahan Desa Keli sudah ada sejak 88 tahun silam. Sebelumnya bertempat di Pegunungan Desa Lodo. Karena pemerintah kesulitan memungut pajak dari masyarakat, sehinggga dipindahkan ke dataran.
“Desa Keli memiliki luas wilayah 3.494 hektar, secara geografis sebelah utara berbatasan dengan Desa Risa, selatan Desa Parado, sebelah Timur Waduwani dan bagian barat Desa Campa,” terangnya.
Keli memiliki jumlah penduduk sebanyak 4.845 jiwa, 2.434 jiwa laki-laki dan 2.411 perempuan. 70 persen bermata pencaharian sebagai petani.
“Aparataur Sipil Negara yang ada di Desa Keli juga menjadi petani, sebab potensi produk pertanian yang dihasilkan meningkatkan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Pindahnya ibukota Kabupaten Bima, kata dia, membuat Keli ingin segera berbenah. Termasuk pemanfaatan tehnologi informasi.
“Pemanfaatan teknologi semakin pesat, memicu terjadinya perubahan dan peningkatan ekobomi masyarakat. Makanya kami membutuhkan jaringan telepon, karena masih kurang,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, produk pertanian Desa Keli menembus sampai ke pasar internasional. Semua mengenal Desa Keli dengan produksi hasil pertanian yang produktif.
Potensi alam agro atau destinasi wisata Desa Keli yang belum terekspos berupa Sumur Belanda, air terjun bertingkat yang diapit pegunungan yang masih lestari. Tiga gua yang berderet di pegunungan Deda Keli dan budaya Buja Kadanda.
“Destinasi wisata ini akan jual di publik supaya menambah daya tarik sendiri untuk Desa Keli,” pungkasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
