Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Wajah Sendu Mbojo

APA peristiwa yang menguat dalam beberapa waktu terakhir di Dana Mbojo? Jika dicermati dinamika sosial-kemasyarakatan yang terekam melalui pemberitaan media massa, terlihat kasus minuman keras  (Miras) dan Narkoba marak. Para pelakunya pun tidak lagi didominasi kaum Adam, sejumlah kaum Hawa telah melirik bisnis haram ini untuk menopang kehidupannya. Anak-anak pun telah memasuki bisnis bawah tanah ini dari hanya sekadar coba-coba dan latah. Pengaruh lingkungan telah menyeretnya  dalam dunia keras kaum dewasa. Demikian juga dengan Narkoba. ‘Kartini-Kartini’ Mbojo sebenarnya sudah lama menjajalnya, diakui atau tidak.

Namun, fakta akhir-akhir ini eksistensinya semakin terbuka. Tentu saja kondisi ini menguatirkan. Ini kondisi aroma darurat Narkoba dan Miras. Jika tidak segera dicegah, maka potret generasi ini akan memasuki masa kelam dalam persimpangan sejarah kehidupannya. Kasus terkuaknya pengaruh Narkoba dalam diri seorang oknum anggota Polres Bima Kota pascaperistiwa dugaan amoral di perumahan Sonco Tengge adalah fakta pahit. Betapa Narkoba tidak hanya berwujud tantangannya untuk menyapu bersih, bahkan “sapunya” sendiri sudah sedemikian kotor.

Apakah oknum itu bermain sendiri? Ataukah dia bagian dari fenomena gunung es yang jika ditelusuri lebih serius dan mendalam akan mengungkap sederet nama yang tidak terpikirkan sebelumnya? Entahlah! Hal yang jelas, ini kondisi tidak strategis bagi masa depan sosial daerah ini. Tidak ada yang bisa diharapkan dari komunitas generasi yang bermimpi indah dan mengkhayal penuh ilusi. Angan-angan melangit, sedangkan karya tidak membumi.

Maka sangatlah beralasan jika akhir-akhir ini Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bima menggencarkan sosialisasi untuk menanggulangi penyalahgunaan Narkoba di kalangan pelajar dan masyarakat umum. Ya, Permasalahan Narkoba saat ini sudah menjadi  masalah  bangsa dan kompleks sifatnya. Pencegahan penyalahgunaan Narkoba bukanlah menjadi tugas BNN saja. Membutuhkan peran aktif dari masyarakat  dalam hal pencegahan, melaporkan maupun dalam pelayanan rehabilitasi bagi para pecandu maupun penyalahguna Narkoba.

Dalam konteks anak, BNN mengingatkan pentingnya peran orang tua  agar saat anak berada di rumah. Mari memerhatikan dengan siapa mereka bergaul. Apabila telah masuk waktu Magrib tiba, orang tua  agar terus mengontrol, apakah anak sudah ada di rumah ataukah masih keluyuran di luar sana. Seperti yang sering diingatkan oleh para mubalig dan orang bijak,  ketika senja meronai sudut bumi, maka pertanyakan  di mana posisi aktual anak-anak. Bukannya mendahulukan gembala hewan ternak menuju kandangnya. Anak adalah investasi masa depan, dunia dan akhirat. (*)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait