Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Pasar Tente Stabil

FOTO Herman: Pedagang di pasar Tente saat menjajakan jualannya.

Bima, Bimakini.- Bulan Ramadan 1438 Hijriyah sekitar dua pekan lagi. Mendekati bulan puasa, biasanya  akan disusul kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok. Nah, saat ini bagaimana pergerakan harganya?

Pantauan Bimakini, saat ini harga sembilan bahan pokok (Sembako) di Pasar Tente Kecamatan Woha Kabupaten Bima, tergolong masih stabil. Belum ada kenaikan harga Sembako yang signifikan.

Pedagang Sembako di Pasar Tente, Rukayah, mengatakan saat ini harga Sembako bisa dikatakan masih stabil, setiap tahun biasanya harga Sembako akan melonjak memasuki bulan suci Ramadan. Namun, hingga hari kedelapan bulan Mei ini, belum ada tanda kenaikan harga.

“Alhamdulillah belum ada tanda kenaikan Sembako Pak, saat ini harga masih stabil meski tidak lama lagi bulan puasa akan dilaksanakan,” ujarnya saat berjualan di Pasar Tente, Senin.

Saat ini harga gula pasir masih Rp610 ribu per sak, gula merah hanya Rp560 ribu per sak. Namun, diakuinya, harga sembako di Pasar Tente akan naik apabila penjual barang dari toko-toko di Kota Bima menaikan barang dagangan ke pasar.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Pedagang di pasar belum bisa menaikan harga Sembako kalau belum ada kenaikan dari pedagang tempat kami membeli barang,” jelasnya.

Namun, berdasarkaan pengalaman setiap tahun, saat memasuki bulan Ramadan harga gula naik mencapai Rp700 ribu per sak. Dari harga tersebut, pedagang hanya menjual seharga Rp15 ribu per kilogram (Kg). “Kalau saat sekarang kami masih menjual sesuai harga standar yaitu 14 ribu per kilogram,” katanya

Dijelaskannya,  harga beras di Pasar Tente saat ini seharga Rp800 ribu per 100 Kg, posisi  harga begitu supaya mendapatkan laba menjual  Rp8 ribu per Kg.  Namun, kalau di penggilingan harga beras hanya Rp760 per 100 Kg, tetapi sebelumnya harga besar di pasar mencapai Rp900 per 100 Kg.

“Karena sudah musim panen padi, harga beras dari 900 turun menjadi 800 per kuintal,” terangnya.

Begitu pun harga minyak goreng. Pedagang mendapatkan yang ukuran 500 Ml seharga Rp8.500. Dijual seharga Rp9.000. Itu harga dari dulu, mendekati bulan puasa pun belum ada kenaikan.  Harga susu juga belum naik, harga lama Rp6.500 ribu per renteng yang berisi enam bungkus. “Saya biasa menjual seharga 7.000,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Telur ayam ras masih dujual dalam harga lama yaitu Rp2.500 per butir, namun telur ayam kampung 4 ribu per butir. Begitu juga harga garam beryodium,   masih menjual seharga Rp2.000 per bungkus.

Namun, kata Siti, pedagang ayam potong di Pasar Tente, dalam dua hari terakhir harga daging ayam naik menjadi Rp40.000 per Kg dari harga Rp35 ribu per Kg.

Untuk buah-buahan, diakuinya, sudah naik sejak satu pekan lalu, berkisar berbagai jenis buah naik masing-masing 5 ribu per Kg. Namun, harga tomat masih Rp8.000 per Kg. (BK34)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait