Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Kawasan Tambora Miliki Ragam Potensi Wisata

Kawasan Tambora memiliki potensi besar.

Bima, Bimakini.- Kecamatan Tambora memiliki ragam potensi wisata sejarah, sosial budaya, perkebunan, kehutanan, perikanan dan kelautan, dan ekonomi kreatif. Namun, menurut Wakil Bupati (Wabup) Bima, Drs H Dahlan HM Noer, MPd, berbagai potensi itu tidak diimbangi sarana dan prasarana memadai.
Simpulan itu disampaikan Wabup saat Rakor Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sosial Budaya di aula kantor Pemkab Bima, Rabu (24/05).
Dijelaskannya, Pemkab Bima menyambut positif pelaksanaan Rakor dalam rangka terus memacu gerak laju pembangunan, khususnya kawasan Tambora maupum sekitarnya. Kawasan Sanggar-Tambora dan sekitarnya memiliki ragam potensi. Namun, kawasan ini sarana dan prasananya belum memadai. “Memang diperlukan aspek pemberdayaan masyarakat dan sosial budaya,” akuinya dikutip Kabag Humaspro Setda, Armin Farid, SSos.
Dijelaskannya, dalam bidang kepariwisataan telah menetapkan enam zona unggulan. Satu di antara zona itu adalah pengembangan kawasan Bentang Tambora, meliputi Sanggar dan Tambora di lingkar Utara. Pengembangan kawasan Bentang Tambora diharapkan dapat berpadu serasi dengan pengembangan kasawan Teluk Saleh,Moyo dan Tambora (Samota). Saat ini, Samota gencar dipromposikan oleh otoritas pengembangan kawasan Samota yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Mengenai Kota Terpadu Mandiri Tambora, kata Wabup, diharapkan melalui Rakor ada percepatan pengembangan untuk memajukannya. “Kawasan KTM Tambora merupakan salah satu kawasan strategis kabupaten Bima,” ungkapnya.
Untuk itu, Rencana Tata Ruang Wilayah KTM Tambora perlu diupayakan penataan kawasan, seperti untuk hutan lindung, kawasan wisata, hutan produksi, peternakan, serta pengembangan kawasan pesisir dan pulau kecil di sekitar Tambora.
Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa, dan Kawasan, diwakili Staf Ahli Menteri Bidang UMKM dan Ketenagakerjaan, Sidky Lego Pangesti Suyitno, menyatakan Rakor ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang pemberdayaan masyarakat berbasis sosial budaya.
Selain itu, sebagai upaya mendorong sinkronisasi upaya lintas kementerian lembaga melalui Koordinasi Kebijakan dalam rangka penetapan, dan pelaksanaan kebijakan melalui pengembangan sosial budaya. (BK29)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Seorang pendaki di Kawasan Taman Nasional Tambora, memetik bunga Edelweiss tepatnya di Puncak Jalur Pendakian Piong, Kabupaten Bima. Pendaki tersebut mengunggah fotonya...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  September ceria. Sepertinya cocok buat menggambarkan kegembiraan para pendaki yang sudah lama ingin menggapai puncak Gunung Tambora. Jika tidak ada kendala, pendakian...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Kepala Kantor Balai Taman Nasional (TN) Gunung Tambora, melalui Kepala Resor Piong Sabaruddin, Shut, menejaskan, bahwa jalur pendakian di gunung Tambora belum...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Taman Nasional (TN) Gunung Tambora sebelumnya ditutup karena pendemi Covid – 19. Kini Kantor Balai Taman Nasional Gunung Tambora (TNGT), membuka kembali...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Setelah diberlakukannya normal baru (New Normal), Jalur pendakian dan destininasi wisata air terjun bidadari Oi Marai Gunung Tambora kembali dibuka, Selasa (7/7)....