Mataram, Bimakini.- Membentuk anak yang sehat, cerdas dan pintar harus dimulai dengan memperhatikan pola konsumsi. Makanan yang sehat adalah makanan yang tidak mengandung bahan kimia dan pengawet. Penggunaan pupuk dan pestisida organik merupakan salah satu cara mengurangi kandungan zat-zat kimia berbahaya pada makanan yang akan kita konsumsi.
Hal itu ditegaskan Wakil Ketua I TP. PKK Provinsi NTB Hj. Syamsiah M. Amin saat Pelatihan Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik bagi Pengurus Pokja 3 Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se- NTB, di Gedung PKK Provinsi NTB, Kamis, (18/05/2017).
Pada pelatihan yang dilaksanakan atas kerja sama TP. PKK Provinsi NTB dengan BPTP Provinsi NTB dan Petani Andalan Kota Mataram itu, Hj. Syamsiah menegaskan pemberian makanan sehat kepada anak akan berpengaruh pada pembentukan anak pada saat anak umur 0 sampai 1000 hari kelahiran. Karena pada masa itu merupakan tahap pembentukan saraf otak anak, ujarnya .
Istri orang nomor dua di NTB ini menuturkan, tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, seringkali masyarakat mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung bahan kimia. “Mongkonsumsi makanan yang mangandung zat-zat kimia berlebihan akan menimbulkan berbagai penyakit,” terangnya.
Oleh karenanya, ia berharap kepada seluruh para peserta untuk menindaklanjuti ke daerah masing-masing, sekaligus mempraktekkan dan memperagakan di depan masyarakat maupun kader-kader PKK, bagaimana cara pembuatan dan penggunaan pupuk organik. “Ibu-ibu hendaknya dapat memberikan edukasi kepada anggota dan masyarakat untuk memberikan contoh bahan makanan yang aman dikonsumsi,” ujarnya.
Hal itu penting, agar masyarakat lebih paham betapa pentingnya memakai pupuk organik ke tanaman sayur dan buah, agar sayuran dan buah yang dimakan anak-anak terbebas dari bahan kimia.
Menurutnya Pemerintah NTB dari tahun 2015-2025 memiliki program Generasi Emas, yaitu anak-anak sehat, cerdas, dan pintar. “Untuk menghasilkan anak yang sehat, cerdas, dan pintar, ibu-ibu harus memberikan makanan yang sehat tanpa bahan kimia dan pengawet,” tegas Ny.Hj. Syamsiah.
Ia juga mengungkapkan, setiap tahun TP. PKK selalu mengadakan lomba hatinya PKK, di mana para kader PKK dilatih untuk menggunakan pupuk organik ke tanaman sayur dan buah. Namun, belum 100% masyarakat yang mempraktekannya, terutama para petani, paparnya. Itu itu, ia mengajak masyarakat dan petani untuk memberikan pupuk dan pestisida organik kepada semua tanaman. “Jika ingin umur panjang, maka perhatikanlah apa yang kita makan,” ajaknya. (BK37)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.