Bima, Bimakini. – Sepuluh SMA di Kabupaten Bima, didatangi Inspektorat Pusat. Sekolah-sekolah tersebut diaudit terkait bantuan yang bersumber dari APBN. Tim dari Inspektorat Pusat yang terdiri dua orang tersebut, sudah dua hari berada di Bima dan berkeliling ke masing-masing sekolah.
Informasi yang dihimpun Bimakini.com, sepuluh sekolah tersebut diantaranya SMAN 1 Donggo, SMAN 2 Donggo, SMAN 3 Donggo, SMAN 1 Woha, SMAN 1 Monta, serta beberapa SMA Swasta lainnya.
Dihari pertama, tiga sekolah negeri yang berada di Donggo didatangi. Sedangkan dihari kedua, tim mendatangi SMAN 1 Monta dan SMAN 1 Woha.
Bimakini.com berhasil menemui tim Inspektorat Pusat tersebut, usai menyambangi SMAN 1 Woha. Namun tim yang terdiri dari dua orang ini enggan menyebutkan identitas.
“Ini hanya pemeriksaan reguler saja pak,” ujar salah seorang singkat, Selasa (9/5/2017).
Namun dipastikan, pemeriksaan tersebut berupa audit yang bukan berdasarkan kasus tapi menjadi jadwal kegiatan rutin. “Jika ada temuan, sesuai SOP kami tidak bisa membukanya, karena harus kami laporkan langsung ke kementrian,” tegasnya.
Pemeriksaan, kata mereka, berkaitan dengan dana yang bersumber dari pusat. Mencocokkan dana bantuan dengan kenyataan fisik.
“Sekitar lagi, ini hanya audit yang bersifat biasa kok,” kata mereka yang enggan menyebutkan namanya itu.
Dihari kedua, tim menemui sedikit kesulitan saat mendatangi SMAN 1 Monta. Kasek tidak berada ditempat. Ketika dihubungi pun, sang Kasek tak kunjung datang, hingga ditunggu lama. “Kalau dia tidak datang nanti beda lagi urusannya,” ungkap mereka.
Sementara itu, Kepala UPT Dikmen Dikbud Provinsi, Drs Hafid MM yang turut menemani tim mengaku tidak mengetahui persis audit yang dilakukan. “Kami hanya menemani dan kami tidak terlibat langsung dalam audit ini. Kami hanya tahu tim ini dari Inspektorat Pusat,” pungkasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.