Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Bakar Obor Sebelum Idul Fitri, Tradisi yang Hilang…

FOTO JUN: Anak-anak yang membakar obor menjelang Idul Fitri. Tradisi ini hampir punah ditelan arus globalisasi.

Dompu, Bimakini.- Membakar obor bagi anak-anak dan remaja tempo dulu adalah tradisi yang kerap dilakukan setiap menjelang tiga hari sebelum Idul Fitri atau Lebaran. Bahkan, kalau tidak ada obor, mereka dulu biasa menggunakan lampu yang dibuat dari kapur dapur yang dicelupkan minyak tanah.

Menurut Ramli Umar,  tetua di Desa Matua Kecamatan Woja, tradisi itu sekarang ini sudah tidak ada lagi. Selain tradisi menyalakan obor, berbagai tradisi lainnya  juga  kini tidak dilakukan menjelang  Idul Fitri.

Seperti kebiasaan warga Puru Timbu. Dulu hampir setiap rumah pasti melakukannya jika satu hari sebelum Lebaran. “Mungkin karena pengaruh globalisasi,” nilai Ahmad warga Matua.

Dia mengakui miris melihat  berbagai  perubahan yang terjadi sehingga tradisi neneng moyang telah hilang. Sekitar 20  tahun lalu tradisi itu masih terlihat, walaupun agak berkurang.  Namun, perlahan- lahan semakin bertambahnya waktu sedikit demi sedikit tergerus oleh mordenisasi jaman yang serbacanggih.

Menurut warga lainnya, kondisi perubahan itu memang sulit dihindari. Pengaruh global telah menggeser tradisi positif yang dibiasakan para orang tua.  “Memang ini masalah ini sulit dihindari, kata Sarifudin, warga Selaparang Desa Matua. (BK24)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait