Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Gundukan Tanah Lapangan Wawo Didesak Diratakan

Sisa gundukan tanah di Lapangan Wawo.

Bima, Bimakini.- Warga Kecamatan Wawo mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima agar memerhatikan lapangan umum Wawo yang disiapkan sebagai tempat shalat Idul Fitri 1438 H/2017 M. Masalahnya, hingga Jumat (16/06) siang, lapangan itu dipenuhi tumpukan tanah timbunan yang belum diratakan.

Ketua Badan Kemakmuran Masjid Besar Nurul Hidayah Kecamatan Wawo, M  Ali H Ismail, berharap pelaksana proyek lapangan umum Wawo yang berada di Desa Maria Utara agar secepatnya meratakan  timbunan tanah itu.  Apalagi, pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri tinggal beberapa hari lagi. Namun, tanah yang disiapkan untuk penimbunan lapangan belum juga diratakan.

“Kita mohon kepada Bupati Bima agar meminta kepada pelaksana proyek secepatnya meratakan lapangan itu,” ujarnya, Jumat (16/06) di Wawo.

Hal senada dikemukakan Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Wawo, Mulyadin HAR, MPd. Pelaksanaan shalat Idul Fitri diperkirakan sekitar tanggal 25 atau 26 Juni 2017. Lokasi utama yang disiapkan adalah lapangan umum Wawo. Namun, hingga kini pelaksana proyek lapangan belum meratakan gundukan tanah yang bertebaran memenuhi seluruh lapangan.

“Kita berharap empat hari sebelum pelaksanaan shalat Idul Fitri gundukan tanah di lapangan itu sudah diratakan agar bisa digunakan untuk tempat shalat Idul Fitri,” katanya di Wawo, Jumat.

Lokasi itu, katanya, merupakan tempat utama yang ditetapkan setiap tahun, kecuali terjadi bencana atau hujan lebat beberapa hari yang menyebabkan becek dan tidak bisa digunakan. Namun, saat ini pelaksana proyek bisa meratakan terlebih dahulu agar lokasi itu dapat digunakan.

Apalagi, lapangan itu digunakan oleh warga tiga desa yakni Desa Ntori, Maria Utara, dan Maria, sedangkan kondisi masjid tidak mampu menampung jamaah dalam kondisi normal seperti saat ini. (BK23)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Jalan-jalan

Bima, Bimakini.- Jagat maya hampir setiap hari membidik tempat wisata baru yang kerap dikunjungi warga di Kota dan Kabupaten Bima. Salah satu yang menjadi...