Kota Bima, Bimakini.- Ini pengakuan Usman (37), orang tua BS (16) siswa SMA yang mendatangi SMPN 11 Kota Bima. Awalnya, BS ingin menjemput adik sepupunya di sekolah tersebut.
Kata Usman, saat BS tiba di sekolah, melihat adik sepupunya berkelahi di halaman sekolah. Melihat kejadian itu BS turun dan hendak melerai adiknya.
Namun, BS yang saat itu menggunakan kaos oblong digiring oleh oknum guru setempat dan membawanya ke ruangan. Lantas oknum guru itu menampak anaknya dan melepaskannya. Oknum guru itu pun kini dilapor balik atas kekerasan terhadap BS.
“Anak saya hanya ingin mencegah sepupunya berkelahi, tidak bermaksud datang ribut di sekolah, tapi salah satu guru membawa ke rungan dan menamparnya, setelah itu dilepas,” ungkapnya pada Bimakini.com di Polsek Asakota, Jum,at (9/6/2017).
Baca Juga: Warga Serang SMPN 11, Kaca Pecah, Satu Guru Dianiaya
BS, kata dia, lantas pulang ke rumah dan menceritakan kejadian tersebut. Merasa keberatan, sehingga datang ke sekolah mencari oknum guru yang menampar anaknya. Karena tidak menemukan, sehingga BS melempar kaca sekolah.
“Kami keluarga hanya merasa keberatan atas tindakan guru yang main hakim sendiri tanpa sebelumnya melakukan klarifikasi, apa sebenarnya terjadi,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Asakota, AKP Lutfi, SH mengatakan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Pelaku juga melapor balik atas tindakan oknum guru yang diduga menampar BS.
“Kami masih melakukan proses hukum atau penyelidikan secara intensif untuk memgumpulkan bukti dan saksi sebagainya,” ujarnya,.
BS, kata dia, tidak ditahan, hanya diamankan untuk kepentingan penyelidikan. Apalagi masih di bawah umur, namun tetap akan diproses. (BK38)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.