Connect with us

Ketik yang Anda cari

Dari Redaksi

Jaga Spirit Ramadan!

DOK hikmahway.com

DETIK-detik Ramadan 1438 Hijriyah terus berdetak mendekati batas waktu. Umat Islam di Bima-Dompu dan dunia umumnya tinggal membersamainya beberapa hari lagi. Semoga kita bisa mencapai garis finish dalam kondisi performa terbaik dari sisi kualitas. Dalam pengertian, merajut hari-hari yang tidak hanya sekadar berpuasa menahan lapar dan haus, tetapi juga segala potensi yang merusak nilai ibadah. Ramadan adalah bulan tarbiyah bagi jiwa agar memasukki lorong taqwa dalam ghirah tinggi.  Semoga kita dalam kategori ini.

Ya, semoga ruh Ramadhan ini yang diinternalisasi nilainya oleh umat Islam, mampu membangun kekuatan karakter. Lebih dari itu,  menyebar menembus jendela teritori dunia, meresap ke dalam relung jiwa setiap manusia, mengakar dan tumbuh besar menjulang hingga menghasilkan buah-buah kedamaian yang diharapkan setiap insan di muka bumi.

Bagaimana selayaknya akhir Ramadan ini dimaknai?   Ada yang memvonis bahwa  Ramadan era kini telah kehilangan esensi. Bulan yang sejatinya untuk refleksi diri terhadap tahapan perjalanan kehidupan, telah bermetamorfosa menjadi bulan konsumtif. Ekspresi  yang ditampilkan didominasi kesenangan (hedonism). Sangat berpotensial menenggelamkan tujuan utama ber-Ramadan.  Bulan penuh rahmat, ampunan, dan pembebasan api neraka. Setiap perilaku manusia dinilai.

Oleh karena itu, mari kita menjaga kesakralan Ramadan ini. Ramadan seharusnya menjadi bulan meningkatkan amalan. Fenomena yang kerap tampak di depan mata jernih kita adalah masjid semakin sepi jamaah. Namun, jamaah pasar dan pusat perbelanjaan semakin sesak. Berpuasa adalah melatih  kesabaran. Tujuannya membumikan kesederhanaan, memupuk sensitivitas sosial.

Sudahkah cita ideal itu dalam sisi pemahaman dan ekspresi kita? Mari berusaha melakoninya. Mari sekuat tenaga mengejar keutamaan di dalamnya. Saat ujung Ramadan yang terus merambati lintasan hari, mari bermuhasabah di titik ini…(*)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait