Bima, Bimakini.- Pembahasan pelebaran Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima dilakukan Selasa (06/06) di Bandara setempat. Kesempatan itu dimanfaatkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bima, Ir H Nggempo, MT, untuk mencurahkan isi hatinya (Curhat) soal rendahnya perhatian terhadap program.
Nggempo menjelaskan tiga program pembangunan skala besar sedang dijalankan kepada Wakil Gubernur NTB, HM Amin. Yakni jalan dua jalur, jembatan Lewamori, dan pembangunan kantor Pemkab Bima.
“Ada tiga program pembangunan yang besar sedang kami kerjakan. Tapi perhatian Pemerintah Pusat untuk memberikan bantuan dana kurang, sehingga pekerjaan pun berdampak belum final,” jelasnya.
Nggempo menyebutkan jalan dua jalur sudah 60 persen dikerjakan, namun yang terpenting masyarakat Kabupaten Bima mendesak pemindahan kantor Oemkab Bima ke tempat baru di Woha. Namun, pembangunannya bisa dilihat sendiri, sudah sampai mana dan kondisinya seperti apa.
Nggempo mengemas kritikannya dalam metafora hujan. “Tolong kalau ada hujan, jangan hanya hujan di pulau Lombok, Pak Wagub! Kasihlah hujan besar di Kabupaten Bima supaya semua pembangunannya basah,” sentil Nggempo.
Selain dua program pembangunan besar itu yang masih menunggu bantuan anggaran dari Pemeritah Pusat, katanya, jembatan Lewawori yang telah digaungkan sejak dulu sangat strategis dan harus dibangun.
“Kewajiban kajian Amdal Feasibility sudah kita siapkan, tinggal pembebasan lahan harus segera konstruksi dan anggaran pusat sudah siap tinggal tunggu realisasi anggaran,” terangnya.
Kata dia, program pembangunan di Bima itu banyak dan besar, namun tidak sebanding dengan anggaran dikucurkan melalui APBD. Semuanya baru merata pembangunannya setelah ada perhatian Pemerintah Provinsi dan Pusat.
“Di Bima ini hanya hujan ringan, Pak. Kalau bisa pemerintah pusat dan provinsi buka kran supaya hujannya besar,” ujarnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.