Bima, Bimakini.- Aksi protes yang meminta pencopotan Kepala SMPN 1 Belo yang dilakukan oleh Dewan Guru dan siswa dikecam oleh Camat Belo, Bambang Setiawan, SSos. Aksi itu berbuntut penutupan aktivitas sekolah dan jalan raya.
Camat mengingatkan komponen pendidikan agar tidak mengganggu proses Kegiatan Belajar-Mengajar (KBM). Jika menuntut Kasek mundur dari jabatannya, disilakan langsung ke Bupati Bima.
Senin siang, guru, siswa dan beberapa wali murid menutup aktivitas sekolah dan jalan lintas Tente-Langgudu. KBM pun lumpuh total. Siswa memilih pulang lebih awal, karena semua guru tidak ada yang mengajar.
“Ini hanya persoalan internal sekolah, karena Dewan Guru menilai kebijakan Kepala Sekolah yang otoriter,” terangnya usai proses mediasi di ruang guru sekolah setempat, Senin (31/07/2017).
Camat menyatakan dewan guru menilai Kasek tidak membagi tugas berdasarkan hasil musyawarah, akibatnya selama dua pekan KBM macet. “Kebijakan itu dianggap tidak sesuai SOP seperti sekolah lain, kami tingkat kecamatan sudah memusyawarahkan, tapi tingkat Kabupaten juga perlu untuk menyikapi persoalan di SMPN 1 Belo ini,” terangnya.
Dia meminta KBM tetap berlangsung, urusan tuntutan Dewan Guru diserahkan kepada Kepala Daerah. Jangan sampai siswa dan guru tidak bisa belajar- mengajar secara normal.
“Secara teknis persiapan ini ada pada UPT dan Dinas Dikpora, mereka harus laporkan secara tertulis supaya Bupati Bima menyikapi gejolak di Belo ini,” jelasnya. (BK34)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.